MEDAN, KOMPAS.com - Dukungan terhadap Nurdin Halid untuk tetap menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) hingga tahun 2011 ternyata tak gratis. Pengurus PSSI di daerah maupun pengurus perserikatan mengaku menagih uang tiket pesawat sebagai kompensasi kehadiran mereka selama Musyawarah Nasional Luar Biasa PSSI di Hotel Mercure Jakarta, 19-20 April, yang secara aklamasi mendukung Nurdin.
Hal ini diakui oleh Ketua Bidang Teknik PSMS Medan Julius Raja dan Ketua Pengda PSSI Sumatera Utara Chairullah. Menurut Julius, dia memang sempat meminta uang tiket pesawat untuk pengurus klub maupun pengurus cabang yang datang dari berbagai daerah. "Saya memang tanya cairnya bantuan untuk uang tiket pesawat untuk pengcab-pengcab dan peserta yang hadir dalam Munaslub," ujar Julius saat dihubungi di Medan, Kamis (23/4).
Hal yang sama juga diungkapkan Chairullah. Menurut dia, memang ada pengurus klub dari Medan yang menanyakan cairnya uang bantuan. Akan tetapi yang ditanyakan itu uang bantuan untuk tiket pesawat pulang-pergi dari daerah ke Jakarta. Bukan uang untuk dukungan agar Nurdin tetap menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, ujar Chairullah.
Julius juga membantah jika permintaan uang tiket tersebut merupakan bagian dari upaya timbal balik dari Pengcab PSSI di daerah maupun pengurus klub sepak bola yang telah mendukung Nurdin hingga 2011. "Kami masih merasa dia sosok yang pantas. Apalagi FIFA juga tak mempermasalahkan kepemimpinannya," kata Julius.
Hanya saja menurut Julius, masih banyak ketidakpuasan pengurus klub di daerah terhadap kepengurusan PSSI di bawah Nurdin. Dia mencontohkan banyaknya pengurus PSSI sekarang yang juga masih menjabat sebagai pengurus klub, atau pun sebaliknya.
"Kami mempertanyakan persoalan ini seperti waktu Munas PSSI di Makassar. Masih banyak pengurus PSSI yang ternyata rangkap jabatan di daerah. Apakah mereka mau jadi pengurus klub atau pengurus PSSI. Kalau masih mau jadi pengurus klub, ya jangan jadi pengurus PSSI, masih banyak orang yang sanggup mengurusi PSSI ini. Kami minta pengurus yang sekarang ini di- reshuffle," ujar Julius. Permintaan reshuffle pengurus PSSI ini menurut Julius, juga agar PSSI bisa lebih fokus dalam pembinaan prestasi sepak bola nasional.
Menurut Chairullah, Pengda PSSI Sumut sama sekali tak mempermasalahkan status hukum Nurdin yang sempat dipersoalkan. Dia menyatakan, Pengda PSSI Sumut tetap mendukung Nurdin meski tak ada bantuan dana untuk pembinaan prestasi di daerah. Apalagi ada keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia, ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.