SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya tetap optimistis bisa membawa pulang poin saat menghadapi tuan rumah Persema Malang, pada pertandingan lanjutan Divisi Utama di Stadion Gajayana Malang, Kamis (16/4), kendati tidak diperkuat "stopper" asal Brasil, Anderson Da Silva.
Asisten Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan yang dihubungi wartawan di Surabaya, Selasa (14/4), mengaku absennya Anderson memang memengaruhi kekuatan lini belakang, namun pemain pengganti sudah disiapkan untuk mengisi kekosongan tersebut.
"Kami tidak hanya bergantung pada Anderson, karena ini permainan tim. Sunaji dan Joao Bosco Cabral siap dimainkan melawan Persema," katanya.
Pertandingan Persebaya melawan Persema akan menjadi penentu bagi kedua tim untuk memuncaki klasemen sementara wilayah timur. Kedua tim sama-sama mengemas poin 43, tapi Persebaya masih unggul dalam produktivitas gol.
Siapa pun yang memenangkan laga tersebut, dipastikan akan menduduki posisi teratas klasemen. Pada putaran pertama di Surabaya, Persebaya membekuk Persema dengan skor telak 6-1 dan merupakan kemenangan terbesar sepanjang musim ini.
Saat itu, Persebaya masih ditangani Freddy Mulli dan materi pemainnya cukup lengkap. Kali ini, Persebaya bertandang ke Persema dengan pelatih baru Arcan Iurie dan kehilangan beberapa pemain pilar yang dipecat, seperti Bejo Sugiantoro, Putu Gede, Jordy Kartiko, serta kiper Kurnia Sandy.
Ibnu Grahan mengatakan, kondisi fisik dan motivasi pemain cukup bagus untuk menghadapi Persema. Apalagi pada laga sebelumnya, Endra Prasetya dan kawan-kawan mampu mengalahkan tuan rumah Persekabpas 1-0. Selain itu, guyuran bonus kemenangan dan penyelesaian gaji yang sempat tertunda, diharapkan mampu mendongkrak motivasi pemain Persebaya.
"Kami juga lega karena Andik Vermansah dan Lucky Wahyu juga bisa dimainkan. Namun, keputusan akhir soal ’line-up’, masih akan ditentukan menjelang pertandingan," tambahnya.
Mantan pemain Persebaya ini mengakui tuan rumah Persema dipastikan akan tampil habis-habisan untuk meraih kemenangan dan membalas kekalahan pada putaran pertama.
"Kekuatan Persema sudah jauh berbeda dibanding saat putaran pertama. Mereka lebih solid dan memiliki sejumlah pemain berbahaya, itu yang harus diwaspadai anak-anak. Yang jelas, kami sudah siapkan strategi untuk meredam Persema," ujar Ibnu Grahan. (ANT)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.