Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Keadilan, Waria Datangi DPR

Kompas.com - 22/01/2009, 12:10 WIB

Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KAMIS — Sebanyak 25 orang waria mendatangi Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/1) pagi. Kedatangan mereka ke gedung wakil rakyat ini untuk menyampaikan usulan terkait hasil pertemuan nasional waria se-Indonesia beberapa waktu lalu. Puluhan waria ini diterima oleh tiga orang anggota Komisi IX yang membidangi masalah kesehatan dan ketenagakerjaan yaitu Sonny Sumarsono, Rudi Tjen, dan KH Rustam.

Ketua Panitia Pertemuan Nasional Waria I, Leni Sugiarto, mengatakan, ia dan rekan-rekannya menuntut pemenuhan layanan publik seperti halnya warga negara yang lain. "Kami ingin menyalurkan aspirasi, agar masalah di daerah bisa diselesaikan dan dicari solusinya. Waria hingga saat ini masih menyandang masalah sosial, ekonomi, dan terutama tentang pekerjaan," kata Leni.

Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia, Mami Yuli, mengharapkan agar DPR bisa mengupayakan perlindungan bagi kaumnya melalui kebijakan negara yang berpihak kepada mereka. "Selama ini kami tidak mendapat kesempatan bekerja di sektor formal dan nonformal, dan hanya dicap sebagai sampah masyarakat. DPR sebagai wakil rakyat kami harap bisa menyuarakan aspirasi ini dan mendesak negara untuk memberikan hak-hak kami sebagai warga negara," ujar Yuli.

Sementara itu, anggota Komisi IX Rustam meminta agar forum komunikasi waria bisa merumuskan lapangan pekerjaan seperti apa yang mereka inginkan dan sesuai dengan kondisinya. Hingga berita ini diturunkan, audiensi masih berlangsung di ruang tamu pimpinan Komisi IX.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com