Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas "Depak" Dokter Roy

Kompas.com - 19/12/2008, 22:56 WIB

JAKARTA, JUMAT — Keberangkatan Timnas Indonesia ke Bangkok, dalam rangka menghadapi pertandingan kedua lawan Thailand di semifinal Piala AFF Suzuki 2008, ternyata tak didampingi dokter Roy Indra Kresna Tobing. Dia secara mendadak diganti oleh manajemen sebelum Timnas bertolak ke Bangkok, Kamis (18/12).

Beredar kabar, didepaknya Roy itu karena sempat menolak permintaan untuk membuat surat sakit terhadap salah seorang pemain timnas.

"Benar saya pernah disuruh untuk membuat surat sakit terhadap pemain timnas. Tujuannya supaya pemain yang dipanggil bisa masuk. Tapi, saat itu saya menolak," kata Roy saat dihubungi wartawan, Jumat (19/12).

Saat memasuki semifinal Piala AFF 2008, timnas memanggil dua pemain lagi, yakni Ricardo Salampessy dan Boaz Solossa. Belakangan, dua pemain itu dikembalikan ke klub karena terbentur aturan dari Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) di mana pergantian hanya boleh dilakukan bila ada pemain yang mengalami cedera permanen dan itu pun harus melalui pemeriksaan dokter yang ditunjuk oleh AFF.

"Saya menolak karena risikonya sangat besar, dan pengurus tersebut akhirnya mengerti ketika saya mengungkapkan alasan keberatan saya untuk mengeluarkan surat itu," kata Roy.

Meskipun demikian, Roy membantah alasan pencoretan dirinya terkait dengan penolakan tersebut. Dia mengaku diganti karena dokter timnas, Zaini Khadafi, sudah bisa bertugas lagi.

Zaini sendiri terakhir mendampingi timnas saat tampil di Grand Royal Challenge 2008 di Myanmar. Setelah itu dia absen karena harus mendampingi Manajer Timnas Andi Darussalam Tabusalla yang sedang dirawat di Singapura.

Namun, akibat koordinasi yang tidak lancar, pergantian baru diketahui saat dia sudah dalam perjalanan ke Bandara. "Saya tidak kecewa, sebab kejadian ini hanya karena salah miss communication saja. Jadi bukan karena disengaja," katanya. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com