Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stanley Mamuaya Juga Dihukum Seumur Hidup

Kompas.com - 20/11/2008, 00:01 WIB

JAKARTA, RABU - Seperti menjawab permohonan PSIR agar hukuman seumur hidup kepada tiga pemainnya ditinjau, PSSI langsung bersikap tegas. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kembali memberi hukuman kepada pemain PSIR lainnya, Stanley Mamuaya, juga seumur hidup.

Sementara tiga pemain PSIR lainnya terkena terkena hukuman dua tahun. Sebelumnya, Komdis juga sudah menjatuhkan hukuman bermain seumur hidup kepada tiga pemain PSIR.

Semua hukuman itu dijatuhkan, karena para pemain PSIR itu terbukti bertindak brutal mengeroyok wasit asal Kendari, Muzair Usman, saat memimpin laga antara Persibom Bolaang Mongondo menjamu PSIR Rembang dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, 18 November 2008.

Ketua Komdis Hinca Pandjaitan menandatangani keputusan tersebut yang dibacakan oleh Komite Media PSSI Tubagus Adi di Sekretariat PSSI, Rabu (19/11). "Komdis telah bersidang dan telah memberikan hukuman tambahan kepada empat pemain PSIR Rembang lainnya yang ikut terlibat dalam penganiayaan wasit Muzair Usman beberapa waktu lalu," ungkap Tubagus Adi.

Striker PSIR Rembang Stanley Mamuaya dinyatakan terbukti bersalah ikut pengeroyokan terhadap wasit itu. "Stanley dihukum larangan beraktivitas dalam kegiatan yang terkait dengan sepakbola di lingkungan PSSI seumur hidup, terhitung sejak tanggal 18 November 2008, karena bertingkahlaku buruk melakukan penganiayaan terhadap wasit hingga cedera," jelasnya.

Selain itu, rekan Stanley Mamuaya, Stanley Katuuk, Geri Mandagi serta M Orah pun dihukum larangan beraktivitas dalam kegiatan yang terkait dengan sepakbola di lingkungan PSSI selama 2 (dua) tahun, terhitung sejak tanggal 18 November 2008, karena bertingkahlaku buruk melakukan penganiayaan terhadap wasit hingga cedera.

Usai membacakan hasil sidang Komdis tanggal 19 November itu, Tubagus Adi juga menjelaskan bahwa Komdis pun telah memberikan rekomendasi kepada Badan Wasit Sepakbola Indonesia (BWSI) agar pengawas pertandingan dan wasit yang memimpin pertandingan PSM Makasar menjamu PSMS Medan tanggal 20 September lalu mendapat perhatian khusus. "Waktu itu wasit tidak mengeluarkan pemain PSMS Medan Asri Akbar yang telah menerima dua kartu kuning, namun demikian hasil pertandingan itu dinyatakan sah," katanya.

Selain itu, klub PSPS Pekanbaru dihukum denda Rp 10.000.000 oleh Komdis karena bertingkahlaku buruk. Tim PSPS mendapat empat kartu kuning pada satu pertandingan. "PKT Bontang U-21 dihukum denda Rp 10.000.000 karena bertingkahlaku buruk karena mendapat 4 kartu kuning pada satu pertandingan," paparnya. (ORO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com