MANCHESTER, SENIN - Sebuah kejutan menggembirakan publik Manchester City. Grup perusahaan intvestasi dan pembangunan di Abu Dhabi, uni Emirat Arab (ADUG), dikabarkan segera mengambil alih Manchester City. Bahkan, ADUG sudah mencapai kesepakatan dengan pemilik lama, Thaksin Shinawatra.
Menurut juru bicara dari perusahaan itu, kesepakatan tersebut terjadi pada Minggu (31/8). Dalam waktu dekat, ADUG akan mengambil alih Man. City dan segera membangun klub itu menjadi besar.
Meski belum resmi, Manchester City juga mengumumkan adanya kesepakatan antara ADUG dan pemilik lama. Lewat situs resminya, klub itu menegaskan, "Manchester City
bisa mengkonfirmasi bahwa telah terjadi kesepakatan antara ADUG dan manajemen klub."
Sebelumnya, publik Man. City memang dibuat resah karena kasus hukum yang melibatkan Thaksin Shinawatra. Mantan perdana menteri Thailand itu terjerat kasus korupsi dan dikhawatirkan akan memengeruhi kondisi Man. City.
Seperti dilansir situs ArabianBusiness.com, Dr. Sulaiman Al Fahim dari ADUG yang akan memimpin dewan klub mengatakan, "Kami akan segera mengeluarkan pernyataan lebih detil tentang alih kepemilikan itu. Yang pasti, ini menjadi peristiwa bersejarah buat ADUG dan Manchester City."
"Tujuan kami sangat sederhana, yakni ingin membangun Manchester City menjadi klub terbesar di Premier League. Untuk sementara, kami ingin membawa klub ini masuk empat besar di musim ini," tambahnya.
Thaksin sendiri akan tetap dihormati sebagai mantan pemilik. Dia akan diberi jabatan sebagai presiden kehormatan, meski tak akan memiliki kewenangan apa pun.
Menurut Al Fahim, pengambilalihan klub tersebut termasuk membayar utang-utang yang ada, juga upaya memperkuat skuad.
Menurut ADUG, pembelian itu memiliki dua alasan, ekonomi juga olahraga. "ADUG ingin ikut membangun olahraga dan generasi baru yang lebih baik. Dengan olahraga, kami berharap akan muncul generasi yang sehat dan berprestasi. Selain itu, masyarakat bisa menikmati olahraga dengan baik dan nyaman. Kami juga akan mengelola pemasaran sebaik mungkin dengan mengeksplorasi segala potensi ekonomi, juga membangun fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan," jelas ADUG.
Terjun di bisnis sepakbola bukan hal baru bagi ADUG. Perusahaan itu juga ikut berinvestasi dalam akademi sepakbola milik Inter Milan. (GL)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.