MADRID, SELASA - Deportivo La Coruna tak ingin kehilangan defender asal Argentina, Fabricio Coloccini. Klub itu pun memasang harga tinggi untuk mencegah kepindahannya ke Newcastle United yang sangat tertarik kepadanya. Sebab itu, negosiasi La Coruna dan Newcastle tak menemui kesepakatan, Senin (28/7), karena La Coruna memasang harga terlalu tinggi.
Kegagalan tersebut cukup mengecewakan Coloccini. Sebab, dia sebenarnya sangt ingin meninggalkan La Coruna dan mencari tantangan baru. Menurut agen Coloccini, Marcelo Lombilla, kliennya sangat menyesalkan La Coruna yang enggan melepaskannya.
Padahal, sebenarnya Newcastle sudah memberi tawaran yang menarik untuk membeli Coloccini, yakni sebesar 11 juta euro (sekitar Rp158 miliar). Namun, La Coruna tetap saja menolak harga tersebut. Coloccini pun menilai, La Coruna sengaja mencegah kepindahannya.
Kepada media lokal La Voz de Galicia, Lombilla mengatakan, "Kami sudah mencapai kesepakatan dengan Newcastle. Tapi, saya tak tahu kenapa La Coruna seperti enggan menjual Coloccini."
Dikabarkan, klub berjuluk Super Depor itu menghendaki harga 12 juta euro (sekitar Rp172,4 miliar). Namun, dalam keterangannya La Coruna mengatakan, Coloccini tak akan dibawa ke Venezuela untuk melakukan persiapan menghadapi musim baru. Sebab, masa depannya akan segera diputuskan dalam beberapa hari ini.
Coloccini awalnya sebagai gelandang bertahan. Namun, dia juga bisa bermain sebagai defender. Dia sudah bermain 90 kali di Divisi Primera La Liga sejak bergabung dengan La Coruna dalam 3,5 tahun. Pelatih La Coruna, Miguel Angel Lotina mengatakan, timnya akan kehilangan besar jika Coloccini pindah.
"Jika Coloccini pergi, itu akan menjadi kekecewaan besar bagi kami. Klub mana pun yang akan mendapatkannya tak akan rugi. Dia pemain yang hebat dan kami akan terluka jika kehilangan dia," jelas Lotina.
"Dia punya pengaruh besar baik di lapangan maupun di ruang ganti. Jika dia pergi, kami akan kesulitan mencari penggantinya. Untungnya, dia belum pindah dan masih milik kami. Namun, jika dia akhirnya pergi, kami akan kesulitan mencari pengganti sehebat dia," tambahnya. (AP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.