YOGYAKARTA, SENIN - Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, akan menikahkan putri Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurkamnari Dewi (30) dengan Yun Prasetyo (32) di Yogyakarta, 9 Mei.
Putri sulung Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun mewakili keluarga di Kraton Kilen Yogyakarta, Senin, mengatakan akad nikah akan berlangsung di Masjid Kagungan Dalem (masjid kraton) Panepen pada Jumat, 9 Mei.
"Semua acara sudah harus selesai pukul 11.00 karena tanggal 9 Mei adalah hari Jumat," kata Sultan Hamengku Buwono X di Jakarta, siang tadi. Yang cukup istimewa dalam acara ini, Sultan juga menyediakan kupon makan bagi para sopir dan polisi yang bertugas jaga.
"Ya masak sih, bos-nya pada makan, tapi sopir hanya nongkrong di mobil," katanya.
Sedangkan GKR Pembayun mengatakan, pasangan calon mempelai akan dinikahkan langsung oleh Sultan HB X.
Kata dia, mas kawinnya berupa seperangkat alat shalat dan cincin. Ia mengatakan, setelah resmi menikah, mempelai pria Yun Prasetyo bergelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Purbodiningrat, sedangkan mempelai wanita, GRAj Nurkamnari Dewi bergelar Raden Ayu (RAy) Purbodiningrat.
Seusai akad nikah dilakukan acara "panggih" (mempertemukan kedua mempelai) di Tratag Bangsal Proboyekso, Kraton Yogyakarta. Menurut GKR Pembayun, keluarga Sultan HB X mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menghadiri acara "panggih" tersebut.
"Berdasarkan informasi terakhir, Presiden dan Wakil Presiden akan hadir pada acara ’panggih’," katanya.
Kata Pembayun, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, pejabat lembaga tinggi negara, pejabat pemerintah lainnya serta sejumlah duta besar juga diundang. Seusai acara "panggih", dilangsungkan acara "tampa kaya" di Bangsal Kasatriyan.
Terkait pernikahan putrinya, Sultan HB X juga memberi kesempatan kepada media massa cetak dan elektronik untuk mengabadikan. "Tapi ya minta maaf, tentu karena tempatnya terbatas, tidak semua bisa terlayani dengan baik," kata Sultan.
Resepsi berlangsung di Bangsal Proboyeksa, Kraton Yogyakarta, mulai pukul 18.00. Sebanyak 2.500 undangan akan hadir pada resepsi itu. Busana yang akan dipakai kedua mempelai pada acara resepsi adalah "basahan". Sebagai perias kedua mempelai, Lies Adam. Sehari sebelum pernikahan, calon pengantin mengikuti berbagai upacara adat.
Mulai 2003
Sementara itu, calon mempelai pria, Yun Prasetyo mengatakan dirinya mulai kenal dengan GRAj Nurkamnari Dewi pada 2003 di Yogyakarta. "Tetapi waktu itu kami masih berteman biasa," katanya.
Menurut dia, pada 2006 mereka mulai resmi pacaran. Kemudian pada awal 2008 keluarga Yun mengajukan lamaran tertulis kepada orangtua Nurkamnari yaitu Sultan HB X. "Dua pekan kemudian ada jawaban dari Sri Sultan HB X yang menyatakan lamaran diterima," katanya.
Ia mengatakan, surat jawaban dari Sultan HB X diantar oleh salah seorang "abdi dalem" (pegawai keraton) Keraton Kasultanan Yogyakarta ke rumah dia di Jalan Ahmad Djazuli, Kotabaru, Yogyakarta.
Yun Prasetyo yang kelahiran 1 Juni 1976 di Yogyakarta adalah putra pasangan RH Djuwanto Hadi (almarhum) dan RAy Handayati. Sedangkan GRAj Nurkamnari Dewi lahir di Yogyakarta pada 12 April 1978, sebagai putri ketiga dari Sri Sultan. (ant/abi)