BANDUNG, JUMAT - Indonesia hanya mampu meraih kemenangan tipis 1-0 saat melawan tim nasional Yaman dalam pertandingan ujicoba di Stadion Siliwangi, Bandung, Jumat (25/4). Bambang Pamungkas (BP) jadi penentu kesuksesan tim Merah-putih lewat golnya pada meniti ke-35.
Ini adalah kemenangan pertama timnas di bawah kendali Benny Dollo (Bendol). Sebelumnya, Bendol yang terakhir menjadi pelatih klub Persita Tangerang itu gagal mempersembahkan hasil positif karena kalah 0-1 dari Borussia Dortmund, juga dalam laga ujicoba yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Meskipun menang, performa timnas Indonesia tak terlalu istimewa. Masih banyak kesalahan krusial seperti salah umpan dan kurangnya komunikasi antarpemain. Ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah Bendol untuk membenahi timnya.
Bermain di hadapan suporter fanatik yang memenuhi Stadion Siliwangi, timnas mengawalinya dengan sangat meyakinkan. Dimotori Ponaryo Astaman, mereka kerab membuat Yaman yang didominasi para pemain muda harus berjibaku mengamankan gawangnya.
Pada menit keenam, BP mendapat umpan silang. Sayang, sundulan striker Persija Jakarta itu masih melenceng ke kanan gawang Yaman. Namun, empat menit kemudian, gantian gawang Markus Harison yang terancam. Dia gagal menepis bola dan Yousef mendapat bola bebas. Sayang, sundulannya juga melenceng.
Pada menit ke-22, Yaman kembali mengancam Indonesia. Abdullah Ober mendapat bola silang dengan bebas. Tendangannya pun tepat ke gawang Indonesia. Beruntung, Markus Harison mampu membloknya, meski sempat mental setengah meter.
Menit ke-27, gantian Ponaryo mendapat bola rebound. Ini merupakan peluang yang sangat besar untuk mencetak gol. Sayang, tendangan mantan pemain PSM Makassar dan Arema Malang itu terlalu lemah dan membentur pemain lawan.
Kekecewaan demi kekecewaan akhirnya dibayar BP dengan gol pada menit ke-35. Diawali manuver Firman Utina dari tengah lapangan yang melewati beberapa pemain, dia sukses memberikan umpan kepada BP. Tanpa kesulitan, BP menendang dengan kaki kiri ke arah gawang Yaman dan bola tak bisa dihentikan penjaga gawang Saoud.
Memasuki babak kedua, Bendol melakukan beberapa perubahan. Dia menarik keluar Firman Utina dan Ponaryo serta memasukkan Eka Ramdani dan Heru Nerly. Ternyata perubahan itu membuat daya serang Indonesia menurun drastis.
Alhasil, Yaman mulai memegang kendali permainan. Sayang, serangan tim besutan Mohsen Mohammed Saleh tak terencana dengan baik dan ketatnya barisan belakang Indonesia membuat tak ada gol yang tercipta. Sampai pertandingan usai, skor tetap 1-0 untuk tuan rumah. (LOU)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.