MAKASSAR, KAMIS – Hingga saat ini, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto masih belum juga memberikan isyarat tentang jadwal pelantikan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang atau sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan periode 2008-2013. Sembari menanti jadwal pelantikan, kubu pasangan tersebut terus berkonsolidasi, termasuk merumuskan format sinergi dengan 23 bupati/wali kota di daerah ini.
“Format sinergi dengan bupati/wali kota sangat penting dalam upaya merealisasikan program strategis berupa layanan pendidikan dan kesehatan gratis. Apalagi, tidak semua bupati/wali kota punya ideologi dan warna politik yang sama dengan gubenur-wagub yang akan akan memimpin Sulsel lima tahun ke depan,” ujar Imam Mujahidin Fahmid, juru bicara Syahrul, Rabu (26/3).
Ia menguraikan, dalam masa konsolidasi secara internal kubu Syahrul-Agus telah mempersiapkan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Rancangan itu akan menjadi acuan hukum dalam menjalankan program pembangunan, terutama pendidikan dan kesehatan gratis. Dalam waktu 3 bulan pasca pelantikan Syahrul-Agus, RPJM tersebut sudah harus disahkan oleh DPRD Provinsi. ”Program pembangunan dari gubernur mustahil berjalan tanpa sinergi dukungan para bupati/wali kota selaku ujung tombak otonomi dan pelayanan publik,” kata Imam.