MOSCOW, SELASA - Guus Hiddink dianggap membuat sukses membawa Rusia ke putaran final Piala Eropa 2008. Sebab itu, kontrak pelatih asal Belanda ini diperpanjang dua tahun. Kontrak yang tadinya sampai 2008, menjadi sampai 2010. Artinya, Guus Hiddink kembali dipercaya membawa Rusia menuju Piala Dunia 2010.
"Guus Hiddink telah memperpanjang kontrak sampai 2010, malam ini (Selasa dini hari WIB, Red). Dan, pengumuman ini sudah resmi," kata juru bicara federasi sepakbola Rusia (RFU).
Kontrak Hiddink sebelumnya berakhir pada Juli 2008, setelah Euro 2008. Namun, dia dianggap pelatih yang pantas membawa kembali kejayaan Rusia, sehingga diperpanjang. Belum dijelaskan bagaimana detil kontrak tersebut.
Rusia sebelumnya nyaris tak diperhitungkan lolos ke putaran final Euro 2008. Di babak kualifikasi, Rusia berada di grup berat bersama Kroasia dan Inggris. Namun, dia membalikkan ramalan. Menyingkirkan Inggris dan lolos ke putaran final.
Dikabarkan, Hiddink mendapat bayaran 2,9 juta dolar AS dalam setahun (sekitar Rp 26,6 miliar). Bayaran sebesar itu dikabarkan berasal dari kocek pemilik Chelsea, Roman Abramovich, melalui lembaga National Academy Fund.
Rencana memperpanjang kontrak Hiddink sebenarnya sudah dilemparkan RFU pada Oktober 2008, ketika Rusia memastikan lolos ke putaran final Euro 2008. Namun, rupanya masih terjadi perbedaan antara kedua belah pihak soal detil kontrak itu, hingga butuh lima bulan untuk merealisasikannya.
Tahun lalu, Hiddink dinyatakan bersalah oleh pengadilan Belanda atas tuduhan melakukan penggelapan pajak. Dia dihukum percobaan enam bulan dan denda uang 59.270 dolar AS (sekitar Rp 544 juta).
Hiddink saat itu mengatakan, dia membayar pajak kepada pemerintah Rusia, karena sedang bekerja di negara tersebut. Namun, pemerintah Belanda tetap meminta pajak penghasilan Hiddink, karena dia adalah warga negara tersebut.
"Semua masalah, termasuk persoalan pengelapan pajak, sudah diselesaikan. Hiddink kini bisa bekerja dengan tenang," jelas juru bicara RFU.
Hiddink termasuk pelatih kelas wahid. Dia pernah membawa Belanda masuk semifinal Piala Dunia 1998 dan prestasi serupa dia capai bersama Korea Selatan di Piala DUnia 2002. (RTR/HPR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.