Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstran Sulsel Mulai Tak Terkendali

Kompas.com - 19/01/2008, 11:39 WIB

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Irham. la_toge_langi@yahoo.com
 
MAKASSAR, SABTU -
Di tengah aksi unjukrasa yang dilakukan pendukung pendukung Syahrul Yasin Limpo-Agus Nu'mang, sebagian massa mulai tak terkendali. Mereka mendorong kawat berduri yang dipasang polisi dan mendorong-dorong pagar Gubernuran di Jl Jenderal Sudirman.
 
Sebagian lagi telah membakar ban bekas di tengah Jl Mesjid Raya. Berkali-kali koordinator lapangan mengingatkan massanya agar tidak berbuat anarkis. Sementara itu, polisi tampak hanya melihat-lihat saja dari dalam tanpa mencegah aksi itu.

Sebelumnya, Polda Sulawesi Selatan melemparkan selebaran dari atas helikopter yang berisi tentang himbauan damai kepada masyarakat Sulsel.

Selebaran berwarna kuning dan merah itu bertuliskan, "Mari Ciptakan Suasana Damai di Kota Daeng yang Kita Cintai.", "kita bersaudara,mari sipakatau, sipakainga, sipaka lebbi,".

Setelah bernegosiasi dengan aparat kepolisian, massa akhirnya diizinkan memasuki lapangan upacara Gubernuran untuk berorasi.
 
Jumlah massa saat ini terus bertambah hingga diperkirakan mencapai 5.000 orang yang datang dari berbagai daerah. Mereka datang dengan menggunakan truk dan ribuan kendaraan bermotor.

Sesekali terdengar bunyi letusan petasan dan kembang api dari para demonstran. Di tengah aksi unjukrasa yang dilakukan pendukung Sayang, sebagian massa mulai tak terkendali. Mereka mendorong kawat berduri yang dipasang polisi dan mendorong-dorong pagar Gubernuran di Jl Jenderal Sudirman.(*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com