Penyelidikan tersebut terkait selebrasi gol Bellingham pada menit ke-90+5.
Pada saat itu, Bellingham mencetak gol salto sehingga Inggris menyamakan kedudukan 1-1.
Selepas gol indah tersebut, Bellingham terlihat melakukan gerakan memegang selangkangan saat berjalan di depan bangku cadangan Slovakia.
Berkat gol Bellingham, Inggris memaksa Slovakia bermain di babak tambahan.
The Three Lions akhirnya mampu memenangkan pertandingan dengan skor 2-1, sekaligus lolos ke perempat final.
Selebrasi memegang selangkangan ala Bellingham tersebut ternyata berpotensi sanksi untuk pemain berusia 21 tahun tersebut.
Jika terbukti bersalah, Bellingham bisa mendapatkan skorsing, denda, atau keduanya.
Selebrasi Bellingham terseebut berpotensi melanggar pasal 11/2b, yang mengharuskan siapa pun tunduk pada peraturan UEFA yang menghormati "prinsip-prinsip perilaku etis, kesetiaan, integritas, dan sportivitas".
Sebetulnya, Bellingham sudah menjelaskan arti selebrasinya di media sosial.
Pemain Real Madrid tersebut menegaskan selebrasi tersebut sebagai sebuah lelucon untuk teman dekatnya.
"Tidak ada lain selain rasa hormat terhadap pemainan Slovakia malam ini," jelas dia.
Bellingham kemungkinan akan mendapatkan sanksi, seperti yang dialami Cristiano Ronaldo dan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.
Saat memperkuat Juventus, Cristiano Ronaldo pernah didenda akibat melakukan selebrasi yang sama seusai mencetak gol ke gawang Atletico Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019.
Diego Simeone juga harus membayar denda karena malakukan gestur yang sama pada leg pertama.
https://bola.kompas.com/read/2024/07/02/12000048/berselebrasi-seperti-ronaldo-bellingham-terancam-sanksi