Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Swiss di Euro 2024: Dari Kemalingan Komputer hingga Pulangkan Italia

KOMPAS.com - Swiss menyingkirkan juara bertahan, Italia, pada 16 besar Euro 2024. Sebelum membuat pencapaian hebat itu, Swiss sempat kemalingan tiga komputer.

Persiapan Swiss menuju duel melawan Italia pada 16 besar Euro 2024 sempat diganggu oleh sebuah kejadian tak mengenakkan.

Beberapa hari jelang laga 16 besar Euro 2024, tersiar kabar bahwa markas timnas Swiss di Duesseldorf dibobol oleh maling. 

Pembobolan itu terjadi pada tanggal 23 Juni 2024 silam di Hotel Maritim, Duesseldorf, Jerman, tempat di mana staf timnas Swiss melakukan analisis data terhadap calon lawan.

“Saya dapat memastikan bahwa tiga komputer milik staf kami hilang dari hotel. Kami telah memberi tahu polisi,” kata Adrian Arnold, juru bicara Federasi Sepak Bola Swiss, kepada Bild.

Dalam kesempatan yang sama Adrian Arnold memastikan bahwa data-data penting milik timnas Swiss aman dan tak ikutan raib bersama tiga komputer tadi.

“Tidak ada data yang tersimpan di tiga komputer yang kami gunakan untuk turnamen ini. Kalau itu adalah upaya sabotase terhadap tim kami, maka itu gagal,” tutur Arnold menambahkan.

Dalam sepak bola modern, analisis data jadi salah satu faktor krusial yang bisa menjadi penentu hasil di lapangan.

Karena itu, pelatih Swiss, Murat Yakin, tentu lega data-data yang bisa menunjang performa timnya tidak ikutan musnah.

Skuad asuhan Murat Yakin pun sukses menampilkan performa impresif dalam laga 16 besar Euro 2024 kontra Italia di Olympiastadion, Berlin, Sabtu (29/6/2024).

Pendekatan taktik Swiss berjalan mulus di lapangan. Pressing intens yang diterapkan anak asuh Murat Yakin membuat pemain-pemain Italia kesulitan mengembangkan permainan, terutama pada babak pertama.

Ketika kehilangan bola, personel tim beralias La Nati langsung sigap memberikan tekanan atau mengarahkan personel Italia untuk mengalirkan permainan ke sisi lebar lapangan.

Akibatnya, jalur operan Italia kerap terputus. Italia arahan Spalletti tak pernah benar-benar bisa mengancam gawang Swiss kawalan Yann Sommer.

Sepanjang 90 menit duel Swiss vs Italia, Sommer hanya sekali menghadapi tembakan tepat sasaran dari lawan. 

Salah satu kans terbaik Italia mencetak gol justru datang dari sapuan tak sempurna Fabian Schaer pada menit ke-51 yang menerpa tiang gawang Sommer.

"Kami melihat beberapa laga terbaru mereka (Italia), mereka memakai banyak formasi berbeda dan banyak melakukan rotasi," ujar pelatih Swiss, Murat Yakin, di situs Euro 2024.

Melihat aksi di lapangan, perkataan Yakin tersebut jelas tak mengada-ada. Swiss seperti sudah mempelajari Italia dengan saksama dan mampu mengantisipasi setiap jurus sang lawan.

Swiss sukses meminimalisasi ruang untuk Federico Chiesa, figur yang kerap menghadirkan perbedaan buat Italia via tusukan dan kemampuannya menembak.

"Kami melakukan pekerjaan dengan baik dalam menjalankan mekanisme dan mengatur tempo. Semuanya berjalan baik bagi kami di setiap area permainan."

"Kami melihat hari ini kami bisa mengendalikan permainan," ujar Murat Yakin.

Kemenangan atas Italia kian menjadikan Swiss sebagai kekuatan yang layak diperhitungkan di Euro 2024.

Sebelum memulangkan Italia, La Nati juga sempat membuat tuan rumah Jerman tertahan 1-1 pada laga Grup A. Kala itu, Jerman baru bisa membuat gol penyama kedudukan pada detik-detik akhir pertandingan.

Swiss menutup Grup A dengan raihan lima poin yang bersumber dari kemenangan atas Hongaria (3-1) serta sepasang hasil imbang dengan Skotlandia (1-1) dan Jerman (1-1).

Pada laga perempat final Euro 2024 nanti, Swiss akan bersua dengan pemenang duel Inggris vs Slovakia.

https://bola.kompas.com/read/2024/06/30/06033278/kisah-swiss-di-euro-2024-dari-kemalingan-komputer-hingga-pulangkan-italia

Terkini Lainnya

PSS Sleman Datangkan Moon Chang-Jin, Disusul Gustavo Tocantins

PSS Sleman Datangkan Moon Chang-Jin, Disusul Gustavo Tocantins

Liga Indonesia
Toni Kroos Pensiun, Ucap Permohonan Maaf ke Pedri

Toni Kroos Pensiun, Ucap Permohonan Maaf ke Pedri

Internasional
Link Live Streaming Inggris Vs Swiss, Kickoff 23.00 WIB

Link Live Streaming Inggris Vs Swiss, Kickoff 23.00 WIB

Internasional
Mbappe Buat Perbedaan lewat Pidato, Kekalahan Adu Penalti buat Ronaldo

Mbappe Buat Perbedaan lewat Pidato, Kekalahan Adu Penalti buat Ronaldo

Internasional
Hasil Sprint Race MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Pertama, Bagnaia Ketiga

Hasil Sprint Race MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Pertama, Bagnaia Ketiga

Motogp
Tim LKG-SKF Diperkenalkan, Siap Penuhi Target Juara di Piala Gothia

Tim LKG-SKF Diperkenalkan, Siap Penuhi Target Juara di Piala Gothia

Sports
Belanda Vs Turkiye, Pesawat Kecil Montella Siap Hancurkan Ambisi Oranje

Belanda Vs Turkiye, Pesawat Kecil Montella Siap Hancurkan Ambisi Oranje

Internasional
Man City-Girona dan Man United-Nice Direstui Tampil di Liga Champions

Man City-Girona dan Man United-Nice Direstui Tampil di Liga Champions

Liga Champions
Musim Baru Liga 1 2024-2025, Tekad Kuipers Pertahankan Gelar Persib

Musim Baru Liga 1 2024-2025, Tekad Kuipers Pertahankan Gelar Persib

Liga Indonesia
Getir Ronaldo di Pentas Terakhir Euro: Tanpa Gol, Portugal Tersingkir

Getir Ronaldo di Pentas Terakhir Euro: Tanpa Gol, Portugal Tersingkir

Internasional
Kualifikasi MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Start Terdepan, Marquez ke-13

Kualifikasi MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Start Terdepan, Marquez ke-13

Motogp
Siaran Langsung dan Link Streaming Euro 2024 Malam Ini, Inggris Vs Swiss

Siaran Langsung dan Link Streaming Euro 2024 Malam Ini, Inggris Vs Swiss

Internasional
Performa Apik di Thailand, Tyronne del Pino Akan Dipertahankan Persib

Performa Apik di Thailand, Tyronne del Pino Akan Dipertahankan Persib

Liga Indonesia
Spanyol, Sang Kuda Pemenang

Spanyol, Sang Kuda Pemenang

Internasional
Arema FC Perkenalkan Pelatih Kiper dan Dua Pemain Baru untuk Musim Depan

Arema FC Perkenalkan Pelatih Kiper dan Dua Pemain Baru untuk Musim Depan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke