Latihan Timnas Malaysia Dijaga Ketat Polisi Imbas Kasus Penyerangan ke Pemain

KOMPAS.com – Pemusatan latihan (TC) timnas Malaysia mendapatkan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.

Menurut laporan Sinar Harian, hari pertama pemusatan latihan timnas Malaysia terdapat empat polisi berjaga.

Di samping itu, pihak Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga tak menggunakan bus resmi Harimau Malaya untuk mengantar pemain dari hotel menuju tempat latihan.

“Pemusatan latihan Harimau Malaysia di Wisma Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) Kelana Jaya dikawal ketat polisi menyusul sejumlah kasus kriminal yang melibatkan pesepak bola nasional,” tulis Sinar Harian.

“Pada hari pertama pemusatan latihan menemukan ada empat polisi yang berada di area dekat lapangan sepanjang sesi latihan,” lanjut laporan itu.

Langkah FAM untuk melakukan penjagaan ketat terhadap para pemain timnas Malaysia tak lepas dari kasus kriminal yang menimpa sejumlah personel Harimau Malaya.

Sejumlah tindakan kriminal yang menyasar pemain-pemain Malaysia memang sudah kerap kali terjadi.

Pemain Terangganu FC, Akhyar Rashid, dirampok oleh oknum tak dikenal pada Kamis (2/5/2024) malam waktu setempat.

Bahkan, insiden perampokan kepada Akhyar Rashid membuat sang penyerang berumur 25 tahun itu mengalami luka di kepala dan kaki.

Selang dua hari, giliran Faisal Halim yang mendapatkan serangan dari oknum tak dikenal di pusat perbelanjaan di Petaling Jaya.

Saat itu, Faisal Halim mengalami insiden tak menyenangkan seusai disiram air keras yang menyebabkan dirinya mengalami luka bakar serius.

Selain itu, eks kapten timnas Malaysia, Safiq Rahim, menjadi korban penyerangan saat kaca mobilnya dipecah oleh orang tak dikenal.

Terbaru, kediaman bek Selangor FC, Ahmad Khuzaimie Piee, dibobol ketika dirinya hendak pergi ke latihan klub.