Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

KOMPAS.com - Persebaya Surabaya akan menjamu Bali United pada laga pekan ke-33 Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (24/4/2024) sore.

Laga ini kembali menjadi ujian bagi Persebaya. Sebelumnya, Bajul Ijo harus menahan malu di depan pendukungnya sendiri saat dikalahkan Dewa United 0-3.

Kemudian, di laga terakhir, Persebaya juga pulang dengan tangan hampa seusai kalah 1-3 melawan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (20/4/2024) lalu.

Sementara itu, Bali United datang dengan suasana hati yang baik setelah memetik kemenangan 2-1 atas Bhayangkara FC di laga terakhir.

Selain catatan tersebut, Persebaya juga memiliki sederet fakta minor menjelang laga. Berikut rangkumannya yang sudah dihimpun Kompas.com:

1. Persebaya Sudah Dua Tahun Selalu Kalah Lawan Bali United

Berdasarkan catatan head to head, Bajul Ijo terakhir memenangi duel melawan Bali United pada putaran kedua Liga 1 2021-2022 dengan skor 3-0 di Stadion Ngurah Rai Denpasar, 23 Maret 2022 silam.

Setelah itu, lawan mendominasi kemenangan dalam empat pertemuan terakhir.

Persebaya menderita kekalahan 0-1 pada babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2022. Dilanjutkan dengan dua kekalahan di sepanjang Liga 1 2022-2023 dengan skor 0-1 dan 0-4.

Terakhir, Bajul Ijo menelan kekalahan 1-3 pada putaran pertama Liga 1 2023-2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

2. Persebaya dalam Tekanan 

Tingkat kepuasan penggemar terhadap performa Persebaya masih cukup rendah karena performa Bruno Moreira dkk yang tidak sesuai ekspektasi.

Seperti diketahui, pelatih Paul Munster direkrut pada masa jeda panjang akhir pekan ke-19 pada Desember 2023 lalu. Ia direkrut dengan misi mengembalikan tim ke peta persaingan empat besar.

Namun, saat ini tim kebangaan Bonek ini masih tercecer di posisi ke-12 klasemen sementara dengan perolehan 39 poin, terpaut enam poin dari penghuni zona degradasi.

Menanggapi hal tersebut, Paul Muster menegaskan prioritas tim saat ini adalah menyelesaikan dua laga terakhir dengan hasil terbaik.

"Kami fokus untuk dua pertandingan terakhir dan kami persiapkan untuk musim berikutnya. Sekelas tim Persebaya tidak boleh turun kasta ke Liga 2, kami harus berubah," ujar pelatih asal Irlandia Utara itu.

3. Masalah Indisipliner di Dalam Lapangan Jadi Sorotan

Pemain-pemain Persebaya juga sedang mendapatkan sorotan karena terlalu sering melakukan tindakan indisipliner yang berbuah kartu.

Dalam tiga laga terakhir, Persebaya mengoleksi delapan kartu kuning, satu kartu merah tidak langsung, dan satu kartu merah langsung.

Hal ini memengaruhi komposisi tim karena beberapa pemain mendapatkan sanksi larangan bermain.

Seperti pada laga melawan Persib Bandung, tim berjuluk Bajul Ijo itu kehilangan Bruno Moreira dan Ripal Wahyudi.

Pada laga melawan Bali United ini pun, Bajul Ijo tidak bisa tampil penuh karena masalah kartu. Ada dua pemain absen, yakni kapten Reva Adi dan Andre Oktaviansyah.

Menanggapi hal tersebut, Paul Munster fokus pada rotasi.

"Sekarang kami berpikir untuk pertandingan berikutnya karena ada beberapa pemain yang terkena kartu. Ada hal baik juga karena pemain-pemain muda kami kemungkinan akan mendapat kesempatan bermain," katanya.

https://bola.kompas.com/read/2024/04/24/09300028/sederet-fakta-ujian-bagi-persebaya-jelang-laga-lawan-bali-united

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke