Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Persebaya Dibuat Malu di Kandang Sendiri

KOMPAS.com – Persebaya Surabaya dibuat malu karena secara mengejutkan takluk 0-3 dari Dewa United pada pekan ke-31 Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (16/4/2024) sore.

Merasa kecewa dengan hasil mengejutkan di kandang sendiri, pelatih Persebaya Paul Munster menilai semua pemain membuat kesalahan.

Kehilangan konsentrasi membuat Dewa United leluasa menjebol gawang Persebaya yang dikawal Andhika Ramadhani.

Tiga gol Dewa United dicetak oleh Ricky Kambuaya pada menit ke-40, Ahmad Nufiandani pada menit ke-69, dan Alex Martins Ferreira pada menit ke-72.

Semua gol Dewa United berawal dari kegagalan pemain Persebaya mengantisipasi skema serangan balik lawan.

Ia menyebut pemainan tim memang fokus menyerang untuk sesegera mungkin mencetak gol. Namun, alih-alih mendapatkan gol, Persebaya justru kesulitan mengantisipasi serangan balik Dewa United.

"Secara keseluruhan, evaluasi saja tidak cukup. Apa yang salah, semua orang melakukan kesalahan dan itu terjadi dalam sepak bola. Namun, ini tentang karakter para pemain yang bisa bereaksi setelah gol pertama dan kedua," tutur Paul Munster.

Ia juga mengaku sempat mengubah taktik tim untuk bisa mengatasi ketertinggalan gol dari Dewa United. Namun, perubahan taktik yang telah dilakukannya tidak memberi dampak apa pun.

Pelatih asal Irlandia Utara itu menyoroti penampilan lini serang tim berjuluk Bajul Ijo itu yang masih saja tampil kurang klinis di depan gawang lawan.

Lini serang yang dimotori Bruno Moreira dan Paulo Henrique tampil memble saat berhadapan dengan lini pertahanan lawan.

"Kami mengubah taktik di babak pertama. Kami bermain jauh baik, tetapi pada akhirnya penting untuk mencetak gol hari ini," ujar Paul Munster.

"Kami fokus pada permainan menyerang kami, juga mencetak gol. Kami berbicara tentang permainan internal, tetapi menurut saya permainan internal tidak penting," katanya.

Kini, ia mengajak seluruh pemainnya dan suporter Persebaya untuk menatap laga selanjutnya, melakukan evaluasi dan meningkatkan permainan tim.

Sebab, masih ada tiga pertandingan yang harus dijalani dan diperjuangkan untuk mendapatkan hasil terbaik.

"Menang kalah kami tetap bersama. Saya berharap jangan menyalahkan individu pemain karena hasil ini. Kalau mau menyalahkan, salahkan saya, saya akan melindungi pemain saya," kata pelatih berlisensi UEFA Pro itu.

"Kami harus tetap bersatu, tim dan suporter, tolong tetap bersatu," katanya.

Dengan hasil ini, Persebaya turun ke posisi 10 klasemen sementara Liga 1 2023-2024 dengan perolehan 39 poin.

https://bola.kompas.com/read/2024/04/17/11130318/penyebab-persebaya-dibuat-malu-di-kandang-sendiri

Terkini Lainnya

Jonatan Christie dan Impian Juara Indonesia Open 2024

Jonatan Christie dan Impian Juara Indonesia Open 2024

Badminton
Indonesia Open 2024: Target Juara, Wakil Merah Putih Siap Segalanya

Indonesia Open 2024: Target Juara, Wakil Merah Putih Siap Segalanya

Badminton
Jay Idzes Rangkul Ivan Cordoba, Sebut Inter, AC Milan, dan Juventus

Jay Idzes Rangkul Ivan Cordoba, Sebut Inter, AC Milan, dan Juventus

Liga Italia
Indonesia Open 2024, Ajang Strategis Jelang Olimpiade Paris 2024

Indonesia Open 2024, Ajang Strategis Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Persib Juara, Siasat Redam Francisco Rivera Pemain Terbaik Liga 1 2023-2024

Persib Juara, Siasat Redam Francisco Rivera Pemain Terbaik Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jay Idzes Rayakan Promosi ke Serie A dengan Bendera Indonesia

Jay Idzes Rayakan Promosi ke Serie A dengan Bendera Indonesia

Internasional
Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2024

Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2024

Badminton
Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Liga Indonesia
Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Timnas Indonesia
AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

Sports
Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke