Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Laga Arema FC vs Persebaya telah tersaji pada pekan ke-30 Liga 1 2023-2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (27/3/2024) malam kemarin.

Arema FC takluk dengan skor tipis 0-1 akibat kemasukan gol tandukan bek Persebaya, Yan Victor, pada menit ke-40.

Kekalahan tersebut memperpanjang catatan buruk Arema FC saat bersua Persebaya. Tercatat, dari tujuh pertemuan terkini dengan Persebaya, Singo Edan tak sekali pun meraih kemenangan.

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro, mengakui bahwa kekalahan terbaru timnya dari Persebaya terasa menyakitkan. 

Pasalnya, Singo Edan beberapa kali mampu menciptakan peluang bagus yang mengancam gawang Persebaya kawalan Andhika Ramadhani.

Salah satu kans terbaik Arema adalah hadiah penalti yang diberikan wasit, setelah bek Persebaya, Kadek Raditya, melakukan handball di kotak terlarang.

Namun, Dedik Setiawan yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga, rekor buruk Arema FC saat bertemu Persebaya pun terus berlanjut.

“Memang kekalahan melawan Persebaya menyakitkan, tapi saya berbicara pada pemain jangan putus asa, jangan patah semangat, masih ada beberapa pertandingan,” ujar Widodo C. Putro.

“Kalau dilihat selama pertandingan, kami juga tidak kalah tapi memang hasil akhir, skor kami kalah. Jadi, tetap semangat untuk pemain."

"Mohon maaf Aremania kami belum bisa memberikan kemenangan. Tetap beri dukungan untuk tim Arema,” tutur Widodo menambahkan.

Ketiadaan Aremania di tribune penonton saat Arema FC menjamu Persebaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta begitu dirasakan anak asuh Widodo C. Putro.

Seperti diketahui, atas alasan keamanan partai Arema FC vs Persebaya pada pekan ke-30 Liga 1 2023-2024 dilangsungkan tanpa penonton.

“Saya sudah sampaikan pada pemain, suporter memang penting. Karena suporter adalah pemain ke-12 kami yang support setiap saat. Saya sebagai mantan pemain merasakan ketika lelah dan letih, adanya teriakan suporter itu membangkitkan,” tutur Widodo C. Putro.

“Tapi, kami juga tidak bisa memaksa, karena regulasinya begitu. Ya, saya harapkan ke depan bisa (ada penonton). Tapi, kalau keamanan di sini tidak bisa, mau bagaimana lagi,” ucap Widodo.