Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

KOMPAS.com - Rangkaian hasil kurang maksimal pada beberapa laga terakhir membuat peluang Persebaya Surabaya menembus empat besar Liga 1 2023-2024 semakin menipis.

Dalam dua laga terakhir, Bruno Moreira dkk kalah dari Borneo FC (1-2) dan bermain imbang tanpa gol dengan Madura United (0-0) pada pekan ke-29.

Secara keseluruhan, dalam enam laga terkini Persebaya asuhan Paul Munster hanya dua kali menang. Empat laga sisa berujung tiga skor seri dan satu kekalahan.

Catatan itu membuat Persebaya tertahan di posisi ke-12 klasemen sementara dengan perolehan 36 poin.

Agar bisa menembus empat besar, tim kebanggaan masyarakat Kota Surabaya itu butuh lebih dari 10 poin. Sebab, Madura United yang kini bertengger di posisi empat memilki 46 angka.

Sebuah misi yang sangat sulit mengingat Liga 1 2023-2024 tinggal menyisakan lima pertandingan.

Pelatih Persebaya, Paul Munster, tetap menjaga keyakinan. Walau begitu, sang pelatih asal Irlandia Utara, juga mencoba bersikap realistis.

“Tidak mau berbicara terlalu jauh. Akan menjalani selangkah demi selangkah di setiap pertandingan,” katanya.

Persebaya membutuhkan lebih dari tiga kemenangan untuk memotong gap dengan penghuni peringkat empat. Itupun dengan catatan tim-tim di atas mereka tidak memetik kemenangan.

Apabila ingin menjaga kans menembus empat besar, Persebaya mau tak mau harus melakukan sapu bersih dalam lima laga sisa di Liga 1 2023-2024.

Paul Munster pun sebisa mungkin memaksimalkan jeda pertandingan di bulan Ramadhan yang cukup panjang.

“Untuk pertandingan selanjutnya jedanya agak panjang jadi bisa menyiapkan tim lebih baik lagi,“ ucap Paul Munster.

Persebaya memiliki dua laga tersisa di bulan Ramadhan ini, yakni pekan ke-30 melawan Arema FC pada Rabu (27/3/2024) dan pekan ke-31 menghadapi Dewa United pada Senin (1/4/2024).

Setelah libur Hari Raya Idul Fitri, Liga 1 2023-2024 akan memasuki fase menegangkan dengan hanya tiga pekan tersisa.

Periode itu diyakini bakal menjadi momen krusial yang menguras emosi dan menguji ketahanan pemain.

Paul Munster ingin memanfaatkan momen krusial ini untuk membawa Persebaya ke peringkat terbaik.

“Sekarang saya memprogramkan pemain untuk recovery karena di beberapa pertandingan berikutnya akan berjalan padat, termasuk jarak yang mepet dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Jadi sangat menguras kondisi pemain,” tutur pelatih berlisensi UEFA Pro itu.