KOMPAS.com - LaLiga meminta maaf kepada asisten wasit Guadalupe Porras setelah insiden yang membuatnya harus meninggalkan lapangan dengan muka penuh darah pada laga Real Betis vs Athletic Bilbao pada Minggu (25/2/2024).
Momen hakim garis tabrak kamera di Liga Spanyol tersebut terjadi pada menit ke-13 laga yang berakhir 3-1 bagi kemenangan Betis tersebut.
Insiden tak terduga terjadi kala Guadalupe Porras tengah berlari mengawasi laga di pinggir lapangan. Dengan konsentrasinya penuh ke lapangan, ia tak melihat operator kamera yang melipir terlalu dekat ke garis pinggir.
Alhasil, wasit wanita tersebut menghantam kamera dengan kecepatan penuh.
Darah pun mengucur dari sayatan di muka sang pengadil dan dia tak bisa melanjutkan laga sehingga harus dievakuasi menggunakan tandu dan menerima pengobatan di rumah sakit.
Pada hari yang sama, komisioner pertandingan dan Cuadra Fernandez dari Komisi Teknis Wasit (CTA) Spanyol pun menghampiri sang pengadil untuk meminta maaf dan memberinya dukungan.
"Pada saat yang sama ketika hal ini terjadi saya mengatakan kepada juru kamera untuk segera meninggalkan area tersebut karena mereka membahayakan integritas fisik para peserta," ujar pernyataan Fernandez, seperti dikutip Mundo Deportivo.
"Mereka sempat dikeluarkan dan berhenti beroperasi dan ada diskusi selama jeda dengan para direktur pertandingan La Liga."
"Namun, juru kamera sama muncul kembali di area serupa dan ia jelas mengganggu para pemain dan pelatih fisik yang sedang melakukan latihan pemanasan."
Insiden ini kembali menyorot bagaimana LaLiga menempatkan kamera mereka di dalam dan sekitar lapangan.
Sebelum ini, protes datang dari beberapa pelatih yang keberatan dengan kamera menyorot dalam ruang ganti dan saat tim tengah berkumpul untuk berdiskusi taktik di pinggir lapangan.
https://bola.kompas.com/read/2024/02/28/04105218/hakim-garis-tabrak-kamera-sampai-berdarah-darah-laliga-minta-maaf