KOMPAS.com – Pelatih kepala Chelsea Mauricio Pochettino memfavoritkan Liverpool untuk menjadi juara pada pertemuan final Carabao Cup 2023-2024, Minggu (25/2/2024) malam WIB.
Pochettino membalas pernyataan pelatih Liverpool Juergen Klopp yang terlebih dahulu mengklaim bahwa klub asal London difavoritkan untuk menang pada pertandingan lusa mendatang.
Pernyataan tersebut dilontarkan Klopp dengan dasar kondisi timnya sedang diterpa dengan badai cedera menjelang laga final.
The Reds, julukan Liverpool, dipastikan tidak akan diperkuat sejumlah nama yang biasa menempati posisi starting XI, seperti Trent Alexander-Arnold, Diogo Jota, Alisson Becker, Thiago, Joel Matip dan Stefan Bajcetic.
Sementara itu, Mohamed Salah, Darwin Nunez, dan Dominik Szoboszlai masih diragukan untuk tampil.
Pelatih berkebangsaan Jerman ini pun ragu dengan keadaan kedalaman skuad yang dimilikinya.
“Kami akan menjadi banyak difavoritkan? Sesungguhnya tidak,” ujar Klopp kepada BBC Sport, Kamis (22/2/2024), dikutip dari The Athletic.
“Situasinya tidak bagus, jelas tidak..Banyak laga-laga penting mendatang dan kami pergi hari ke hari,” sambungya.
Menyikapi pernyataan Klopp tersebut, Pochettino menimpalkan bahwa Liverpool yang akan diunggulkan untuk juara.
“Jika Anda tanya saya, favoritnya adalah Liverpool. Sangat jelas. Mereka memiliki pengalam untuk berkompetisi di laga-laga seperti ini,” jelas Pochettino dikutip dari akun X @FabrizioRomano.
“Klopp cukup pintar untuk mengatakan bahwa ini adalah pertandigan 50-50, tetapi saya pikir Liverpool adalah favorit,” sambung sang nahkoda Chelsea.
Pelatih berkebangsaan Argentina ini menilai bahwa selalu terdapat kemungkinan yang bisa terjadi di lapangan.
“Saya mengerti bahwa keadaannya mungkin sekarang tidak mudah bagi lawan, tetapi kompetisi tetap kompetisi,” jelasnya.
“Liverpool akan tetap menjadi Liverpool dan kami memikirkan cara bahwa kami harus mengalahkan Liverpool,” tukas Pochettino dikutip dari situs klub Chelsea.
Pertandingan final Carabao Cup 2023-2024 akan berlangsung di Wembley.
Pochettino menilai bertanding di Wembley sudah seperti bermain di rumah.
Sebagai informasi, ketika Pochettino memimpin Tottenham, ketika masa pembangunan stadion baru, Wembley merupakan kandang bagi The Lilywhites.
“'Wembley sudah seperti rumah sendiri, karena kami banyak bermain di sana bersama Tottenham," ungkapnya.
"Rasanya seperti kembali ke rumah sendiri, karena setelah satu setengah tahun bertanding di sana, kami menciptakan ikatan yang sangat baik antara Wembley, tim, dan semua orang di sana," tutup eks pelatih PSG tersebut.
https://bola.kompas.com/read/2024/02/24/06000018/chelsea-vs-liverpool-adu-klaim-favorit-juara-antar-pelatih