Peran Penting Achmad Jufriyanto di Persib: Karisma Sang Juara

KOMPAS.com - Pemain senior Persib, Achmad Jufriyanto, masih kerap menghiasi bangku cadangan tim. Keberadaan pemain 37 tahun itu penting bagi pelatih Bojan Hodak. 

Hodak membeberkan alasan kenapa Persib masih membutuhkan figur Achmad Jufriyanto.

Sang pelatih asal Kroasia menyebut belum ada pemain lain dalam skuad saat ini yang bisa membawa juara Persib selain sosok Jufriyanto. 

Pemain yang akrab disapa Jupe itu pernah membawa Persib juara di Indonesia Super League (ISL) 2014.

Kala itu, tendangan penaltinya menentukan kemenangan Persib atas Persipura Jayapura, sekaligus memastikan status kampiun. 

Setelahnya, belum ada lagi generasi pemain Persib yang bisa memberikan prestasi untuk klub kebanggaan Bobotoh. 

Karena itu, Achmad Jufriyanto adalah legenda yang dihormati pemain-pemain muda dan personel asing di tim Persib sekarang.

“Jupe merupakan salah satu pemain tertua di tim, banyak pemain menaruh hormat padanya, pemain asing juga menaruh hormat pada pemain lokal sepertinya,” kata Hodak. 

“Dia adalah bagian dari sejarah Bandung, dia merupakan bagian dari tim ketika terakhir menjuarai liga,” tuturnya menerangkan.

Hodak punya penilaian lebih kepada Jupe yang musim ini mengenakan nomor punggung 16. 

Jupe mampu berbahasa Inggris seiring pengalamannya bermain di Liga Malaysia bersama Kuala Lumpur City FC pada musim 2018. 

Ia pun kini bisa mengambil peran sebagai penyambung lidah Hodak dengan pemain-pemain lain di tim, terutama personel muda.

“Bagi saya, nilai lebihnya dia pernah bermain di luar negeri, bermain di Malaysia,” ujar Hodak. 

“Dia bisa mengerti bahasa dan apa pun yang saya butuhkan untuk menerjemahkan sesuatu dalam bidang sepak bola, dia bisa melakukannya,” papar pelatih asal Kroasia ini. 

Walau sudah jarang bermain, spirit dan figur Achmad Jufriyanto benar-benar sangat dibutuhkan Hodak. 

Hodak menghormati betul jasa Jupe untuk klub dan enggan mengesampingkan perannya.

“Dia bisa memberikan informasi yang saya butuhkan. Jadi bagus bisa memiliki sosok yang bisa memandang banyak hal di sekitar dan di masa depan dia akan menjadi pelatih yang bagus,” tutur Hodak.