Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manajemen Blak-blakan Tak Puas Performa Arema FC, Evaluasi Menyeluruh

KOMPAS.com - Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas secara gamblang mengatakan bahwa performa tim saat ini sangat jauh dari ekspektasi.

Hingga pekan ke-24 Liga 1 2023-2024, Arema FC masih berkutat di zona degradasi.

Meski mempunyai beberapa peluang untuk keluar dari zona merah, kans selalu terlewat begitu saja karena Arema tidak mampu menjaga momentum.

Terakhir kali, Dendi Santoso dkk dipermalukan oleh PSIS Semarang dengan skor telak 1-4. Ini merupakan laga pertama setelah jeda kompetisi selama satu bulan lebih.

"Ya jujur saja saya kecewa, bos IB (Iwan Budianto) juga kecewa," ucap pria yang biasa disapa Wiebie itu, Kamis (8/2/2024).

"Harusnya kemarin itu dapat tiga poin," katanya.

Tidak hanya soal tren negatif, secara performa menurutnya permainan tim berjuluk Singo Edan saat ini juga belum bisa menunjukkan gaya Malangan yang diharapkan, yakni permainan Arema FC yang keras, tegas, lugas, dan tanpa kompromi.

"Tidak sesuai yang kami harapkan, tim sudah bagus, dan kompetisi sudah diubah, otomatis ada efek negatif kalau ada perubahan," ujarnya.

Dengan kondisi saat ini, ia mengungkapkan mau tidak mau sedang mengadakan evaluasi menyeluruh, termasuk kepada tim pelatih yang dianggap bertanggung jawab atas kondisi tim saat ini.

"Ya saya minta untuk evaluasi tim semuanya," kata Wiebie Dwi Andriyas.

"Kami sebagai manajer tidak bisa menentukan yang main dan siapa yang tidak karena yang menentukan semuanya kan pelatih," tuturnya.

"Sebagai manajer mau minta ganti tidak bisa. Harus dijabarkan sama pelatih, tetapi netizen kan tidak tahu yang terjadi. Saya bisanya evaluasi setelah pertandingan," ucapnya.

"Upaya tetap kerja keras. Kami evaluasi yang ini dulu, kemudian latihan," katanya.

Manajemen akan memanfaatkan waktu sekitar dua pekan sebelum menghadapi Rans Nusantara FC di pekan 25 Liga 1 2023-2024. Tim menarget Arema FC harus bisa tampil dengan kondisi yang jauh lebih baik.

"Untuk pemusatan latihan nanti tergantung pelatih," ujarnya.

Tim kebanggaan Aremania ini tidak punya banyak waktu, yaitu 10 laga tersisa, untuk mengupayakan keluar dari jurang degradasi.

Saat ini, Arema bertengger di posisi ke-16 dengan perolehan 21 poin, terpaut lima poin dari Persita Tangerang yang berada di peringkat ke-15. Di atasnya ada PSS Sleman yang terpaut enam poin.

Secara matematika, peluang untuk selamat masih sangat besar, tetapi harus bergerak cepat karena setiap tim tentu juga punya target yang sama.

"Namun, kami optimistis Arema FC bisa keluar dari zona degradasi," katanya.

https://bola.kompas.com/read/2024/02/09/00272888/manajemen-blak-blakan-tak-puas-performa-arema-fc-evaluasi-menyeluruh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke