Kalahkan Australia, Son Heung-min Optimistis Bawa Pulang Trofi Piala Asia

KOMPAS.com - Kemenangan dramatis 2-1 Korea Selatan atas Australia pada babak perempat final Piala Asia 2023, Jumat (2/2/2024), membuat Son Heung-min percaya bahwa tahun ini Negeri Ginseng harus pulang membawa gelar.

Korea Selatan hampir terdepak dari turnamen setelah tertinggal dari gol babak pertama Craig Goodwin, pemain yang mencetak gol ketiga Australia lawan Indonesia di babak 16 besar.

Pasukan Juergen Klinsmann butuh hingga menit ke-96 untuk menyamakan kedudukan. Son menjadi inspirasi timnya berkat penetrasi yang ia lakukan di dalam kotak terlarang memaksa Lewis Miller untuk menjatuhkannya.

Penalti dieksekusi dengan baik oleh penyerang Wolverhampton, Hwang Hee-chan. Ini adalah kali keempat beruntun, Korsel mencetak gol pada injury time.

Kemudian, Son mencetak gol kemenangan timnya lewat tembakan bebas di ujung kotak penalti pada menit ke-104 perpanjangan waktu.

Korsel kini akan menghadapi Yordania pada laga empat besar dan Son percaya bahwa ini adalah kesempatan besar mereka memenangi kembali titel Piala Asia setelah absen dalam 64 tahun terakhir.

Hal lain yang harus mereka hadapi juga adalah keletihan mengingat mereka bertanding 120 menit saat melawan Arab Saudi di babak 16 besar dan kala menghadapi Australia.

"Hanya akan ada empat tim tersisa di Doha setelah akhir pekan ini dan hanya satu yang akan mengangkat trofi," ujarnya seperti dikutip dari AFP.

"Kelelahan atau apa pun, tak ada alasan. Kami hanya akan berusaha memenangi trofi dan membawanya pulang."

Sementara, pelatih Juergen Klinsmann mengutarakan bahwa ia ingin melihat timnya menuntaskan laga dalam 90 menit alih-alih menunggu hingga detik-detik akhir pertandingan untuk mencetak gol.

"Saya tidak ingin meninggalkannya begitu larut, percayalah," kata Klinsmann, pemenang Piala Dunia 1990 bersama timnas Jerman.

"Saya akan senang jika bisa menuntaskan laga lebih awal, tetapi mungkin ini adalah kisah kami di turnamen ini untuk memenangi pertandingan larut."

Korea Selatan terakhir menjadi juara pada edisi 1960 saat menjadi tuan rumah.

Setelah itu, mereka empat kali menjadi runner-up dengan terkini pada 2015. Son dkk hanya menjadi perempat finalis pada turnamen edisi terakhir dengan mereka kalah 0-1 dari Qatar.