Arema FC Tak Mau Pusing Pikirkan PSIS dan Taisei Marukawa

Laga Arema FC vs PSIS akan tersaji pada pekan ke-24 Liga 1 2023-2024 dan dilaksanakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (5/2/2023).

Arema FC mengusung misi kebangkitan pada laga kontra PSIS. Tim beralias Singo Edan saat ini masih berkutat di zona degradasi, persisnya posisi 16 dengan raihan 21 angka.

Secara peringkat, PSIS jauh lebih unggul karena saat ini berada di posisi empat klasemen Liga 1 berkat catatan 11 menang, lima seri, dan enam kalah.

PSIS merangsek ke papan atas dengan sokongan trio ofensif produktif, yakni Carlos Fortes, Paulo Galim dan Taisei Marukawa. Total mereka bertiga telah mengumpulkan 21 gol.

Materi PSIS kian lengkap seiring keberadaan sosok seperti Gian Zola, Lucao, Septian David, dan sang rekrutan baru yang merupakan eks Arema, Evan Dimas Darmono.

Menurut Fernando Valente, Arema FC tak perlu silau dengan kekuatan PSIS Semarang.

“Bagi kami tidak penting entah soal PSIS, Taisei Marukawa, dan lain-lain. Karena, kami harus menghadapinya, itu realitas kami,” ucap sang pelatih Arema asal Portugal.

“Kami tidak pernah tahu pemain mana dan siapa yang akan diturunkan PSIS. Ketika mungkin sang pemain tidak bermain, oke kami persiapkan. Tapi, tentu mereka akan membuat beberapa perubahan,” ujarnya menambahkan.

Fernando Valente menerangkan bahwa bersikap waspada dan menganalisis kekuatan lawan mutlak tetap dibutuhkan jelang sebuah pertandingan.

Akan tetapi, kesiapan tim Arema FC pantang terganggu dengan informasi-informasi seputar musuh.

Menurutnya, hasil laga ini akan ditentukan oleh kesiapan Dedik Setiawan dkk dalam menghadapi situasi di lapangan. 

“Kita fokus ke tim sendiri, ide sendiri,” tutur Fernando Valente.

“Ya, pasti kami akan memberikan beberapa info tentang PSIS, tapi kami butuh melihat pertandingan untuk menganalisisnya.”

“Kami coba untuk ke latihan membuat beberapa perubahan dan persiapkan apa yang bisa kami lakukan di pertandingan. Mungkin kami bisa melihat kelemahan pada lawan, tapi kita lihat apa yang akan terjadi,” ujar Fernando Valente.