Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fabio Pecchia Ungkap Rumus Parma Terbang Tinggi di Serie B

KOMPAS.com - Parma terbang tinggi di Serie B dengan mengoleksi 41 poin pada partuh musim ini atau setelah 19 laga di kasta kedua Liga Italia tersebut.

Parma yang kini dilatih eks gelandang Napoli dan Juventus, Fabio Pecchia, tersebut bahkan hanya menerima dua kekalahan sepanjang musim.

Mereka kini unggul enam poin dari Venezia yang berada di peringkat kedua.

Tak hanya itu, Parma juga menjadi pencetak gol terbanyak di Serie B dan kebobolan kedua paling sedikit setelah Cremonese di kasta kedua Italia.

Pecchia memang meneruskan pekerjaan bagusnya setelah datang pada musim panas 2022 dan membawa Nahuel Esteves dkk finis peringkat empat musim lalu.

Perjalanan Pecchia kini membuktikan bahwa dirinya tepat untuk meninggalkan Cremenose walau berhasil membawa kubu Cremona tersebut promosi pada akhir 2021-2022 dan langsung bergabung bersama Parma.

"Setelah promosi bersejarah Cremona, pekerjaan saya di sana telah selesai dan saya lebih memilih untuk pergi untuk mencari jalan lain," ujarnya kepada Parmalive.com.

"Sejak awal, saya sangat menyukai kesempatan di Parma: membangun perjalanan bersama dengan klub ambisius yang memiliki ide-ide dan filosofi sangat jelas."

Dirinya pun mengatakan kekagumannya dengan proyek yang tengah dilakukan oleh Parma di Serie B sekarang ini.

"Filosofi kami adalah untuk fokus pada para pemain muda dan membangun tim berkelanjutan yang terdiri dari para pemain yang berasal dari akademi."

"Di Cremona, saya berada di sebuah klub yang fokus pada pemain muda Italia yang dipinjam dari klub-klub besar." 

"Di sini, para pemain datang dari akademi dan dimiliki oleh tim. Semua pemain kami memiliki kualitas hebat dan prospektif. Apa yang ingin kami lakukan adalah mencapai Serie A, bertahan di sana dan menjadi ambisius".

Pecchia pun menuturkan apa yang membuat timnya begitu sukses pada paruh pertama musim dan apa yang harus dilakukan pada paruh kedua nanti.

"Kami membutuhkan kesinambungan di setiap lini, mulai dari area teknis hingga area medis, dari area performance hingga komunikasi."

"Kami memiliki kelompok kerja hebat dan harus terus melakukan apa yang kami bisa mulai sekarang, ke depan, bersama-sama."

"Angka-angka tahun ini merupakan hasil dari kerja keras yang telah dilakukan, terutama pada musim lalu." 

"Dalam sebuah tim yang masih muda dan multi-etnis, menciptakan sebuah kelompok yang kohesif seperti kami adalah hal terbaik, namun hal tersebut membutuhkan waktu." 

Parma asuhan Pecchia hanya mengalami satu kekalahan di liga sejak 20 Oktober dan mereka hanya kebobolan 1 gol dari 3 laga terakhir.

"Enam bulan pertama merupakan masa-masa penuh tantangan, dengan banyaknya pemain yang cedera. Kemudian kami mengalami peningkatan pada paruh kedua musim," tutur pria berusia 50 tahun tersebut.

"Kami tahu bahwa ini akan menjadi paruh kedua musim yang sangat sulit, semua orang ingin mengalahkan kami, tetapi kami harus terus berkembang."

"Jika kita akan berbicara tentang tahun yang tepat dalam empat bulan, kita harus terus memantau nilai-nilai antusiasme, energi, dan kegembiraan, seperti yang biasa terjadi pada tim muda."

https://bola.kompas.com/read/2024/01/07/19525698/fabio-pecchia-ungkap-rumus-parma-terbang-tinggi-di-serie-b

Terkini Lainnya

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke