Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AC Milan Masih Diam soal European Super League, Pioli Tak Mau Bicara

KOMPAS.com - Pelatih Milan, Stefano Pioli, menolak memberikan tanggapannya mengenai European Super League.

Pioli enggan berkomentar karena dirinya mengaku baru saja mengetahui berita seputar keputusan Mahkamah Eropa soal European Super League.

AC Milan sejauh ini juga belum merilis pernyataan sikap soal European Super League. Sang tetangga, Inter Milan, lebih dulu membuat keterangan dan menegaskan komitmen untuk terus berada di payung UEFA.

Adapun putusan dari Mahkamah Eropa pada Kamis (21/12/2023) kemarin telah meningkatkan harapan klub-klub Super League untuk membuat kompetisi di luar UEFA dan FIFA.

Proyek European Super League kembali mengemuka menyusul putusan Pengadilan Uni Eropa, Court of Justice of the European Union (CJEU).

Putusan itu menyebut FIFA dan UEFA melanggar aturan karena menghalangi pembentukan European Super League. 

Pioli adalah pelatih Serie A pertama yang berbicara kepada pers pada Kamis (21/12/2023), setelah putusan CJEU soal Super League keluar.

"Saya baru saja membaca berita itu, jadi saya tidak memiliki bekal untuk memberikan suatu keputusan," kata Pioli seperti dikutip dari Football Italia.

Sebelumnya, 12 klub elite Eropa menggagas pembentukan European Super League atau Liga Super Eropa pada April 2021.

Klub-klub tersebut adalah Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Atletico Madrid, Barcelona, Real Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.

Tim asuhan Stefano Pioli merupakan salah satu dari 12 klub elite Eropa yang ambil bagian dalam deklarasi EuropeanSuper League dua tahun lalu.

Akan tetapi, Milan segera menyusul langkah klub-klub Liga Inggris untuk mundur, hanya dalam kurun waktu 48 jam setelah deklarasi European Super League.

Florentino Perez, Presiden Real Madrid, adalah sosok yang paling vokal dalam mendorong ide European Super League.

Ia telah memperjuangkan gagasan tentang kompetisi baru tersebut sejak tahun 2009.

UEFA, melalui sang Presiden, Aleksander Ceferin, mengambil tindakan keras. Pada April 2021, Ceferin melarang pemain yang terlibat dalam European Super League untuk berpartisipasi dalam turnamen yang diselenggarakan UEFA.

"Pemain-pemain yang bermain di tim-tim dalam liga sempalan akan dilarang mengikuti Piala Dunia dan Euro. Kami mendorong semua orang untuk berdiri tegak bersama kami saat kami mengerahkan segala kekuatan untuk memastikan ini (European Super League) tidak akan pernah membuahkan hasil," ujar Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, dikutip dari Goal International.

https://bola.kompas.com/read/2023/12/22/09000008/ac-milan-masih-diam-soal-european-super-league-pioli-tak-mau-bicara-

Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2024

Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2024

Badminton
Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Liga Indonesia
Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Timnas Indonesia
AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

Sports
Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Badminton
Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Liga Lain
Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Liga Italia
Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke