Dari hasil undian babak 16 besar Liga Champions, Man City sebagai juara bertahan di Liga Champions akan melawan FC Copenhagen.
The Citizens, julukan Man City, meraih tiket babak 16 besar Liga Champions setelah menjadi juara Grup G.
Status tersebut semakin gemilang karena Pasukan Josep "Pep" Guardiola menyapu bersih laga penyisihan dengan kemenangan.
Pencapaian luar biasa juga ditorehkan Copenhagen. Tim asak Denmark tersebut tampil mengejutkan dengan menyingkirkan Galatasaray dan Manchester United dalam persaingan di Grup A.
Alhasil, Copenhagen mampu mengulangi catatan bersejarah pada musim 2010-2011. Saat itu, mereka mampu lolos ke fase gugur Liga Champions.
Berikut sejumlah hal menarik tentang Copenhagen.
Sejarah
FC Copenhagen berdiri sejak 1992. Klub ini gabungan dari dua klub yakni Kjøbenhavns Boldklub (klub tertua di Eropa) yang berdiri pada 1876 dan Boldklubben 1903 didirikan pada 1903.
Pertemuan terakhir kedua tim
Kedua tim kali terakhir bertemu pada babak penyisihan grup Liga Champions musim lalu.
Saat itu, Man City pesta lima gol tanpa balas di Stadion Etihad berkat brace Erling Haaland, gol penalti dari Riyad Mahrez, gol Julian Alvarez, dan gol bunuh diri Davit Khocholava.
Pada pertemuan kedua, City dan Copenhagen bermain imbang tanpa gol.
Stadion
Parken menjadi rumah bagi Copenhagen dan Timnas Denmark. Stadion ini berkapasitas 38.000 tempat duduk dan pernah menjadi tuan rumah untuk 4 laga Piala Eropa 2020.
Dalam skuad yang dipenuhi oleh pemain Skandinavia, gelandang Swedia Viktor Claesson adalah sang kapten.
Mantan pemain Southampton, Mohamed Elyounoussi, bisa menjadi ancaman. Belum laga mereka punya penyerang asal Portugal, Diogo Goncalves, yang mampu mengonversi peluang sekecil apapun menjadi gol.
Selain itu, penampilan gelandang Rasmus Falk menarik penampilan selama fase grup dengan ketenangan dan umpan-umpannya.
Copenhagen punya pemain muda yakni Roony bardghji. Masuk sebagai pemain pengganti, dia mampu mencetak gol saat melawan Manchester United.
Di bawah mistar, Copenhagen punya kiper berpengalaman. Kiper asal Polandia, Kamil Grabara, pernah memperkuat Liverpool pada 2016 dan 2021.
Penampilan musim ini
Copenhagen menjalani musim luar biasa di Eropa sehingga mereka disebut underdog.
Copenhagen kali pertama mencapai fase gugur sejak 2010-2011.
Mereka mencetak 8 gol dan kemasukan 8 gol selama fase grup. Namun, mereka mampu tidak kebobolan dalam dua laga terakhir mereka.
Saat ini, mereka berada di peringkat ketiga Liga Super Denmark dengan meraih 33 poin dari 17 laga. Mereka mencatat 10 kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan.
https://bola.kompas.com/read/2023/12/18/21000028/16-besar-liga-champions--fakta-menarik-fc-copenhagen-lawan-man-city