Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Maldini "Pensiunan" Setelah Dipecat AC Milan, Tak Pernah Mau Melatih

Maldini seperti diketahui merupakan bagian penting dalam sejarah Milan, baik sebagai pemain maupun direktur.

Maldini dipecat bersama koleganya, Ricky Massara, pada 5 Juni lalu. Ia pun harus meninggalkan jabatan sebagai Direktur Teknik AC Milan.

Sebagai Direktur Teknik Milan, Maldini, punya andil besar terhadap keberhasilan tim meraih juara Liga Italia 2021-2022.

Prestasi itu melengkapi kesuksesannya saat masih berstatus sebagai pemain Il Rossoneri (Si Merah-Hitam). Saat masih aktif bermain, Maldini mengantar Milan meraih 7 titel Liga Italia dan 5 trofi Liga Champions.

Pada sebuah wawancara baru-baru ini bersama PoretCast yang dipandu oleh Giacomo Poretti, Maldini bercerita tentang kebersamaan panjangnya bersama Milan.

“Sulit menemukan seseorang yang memulai dan mengakhiri kariernya dengan klub yang sama, tapi pada masa saya, pergi ke luar negeri tidak begitu populer dan saya cukup beruntung memiliki seorang Presiden seperti Silvio Berlusconi yang memiliki tujuan yang sama dengan saya,” kata Maldini dilansir dari Football Italia.

Maldini mencatat 901 penampilan untuk Milan antara tahun 1985 hingga 2009. Ia pun menyaksikan lansung peralihan generasi dan tren sepak bola.

“Saya mulai dengan Franco Baresi dan Beppe Bergomi, lalu selesai dengan Alexandre Pato dan Andrea Pirlo. Jadi, saya mengalami generasi pemain yang berbeda. Saya bilang perubahan terbesar selama ini adalah tekanan, terutama sekarang dengan adanya media sosial," kata Maldini.

Maldini juga mengungkapkan atmosfer tak terlupakan di San Siro. Dia menjelaskan betapa "kakinya gemetar" saat menghadapi Inter dalam laga derbi pada semifinal Liga Champions 2003.

“Setelah mencapai usia dan pengalaman ini, Anda hanya akan menantikan pertandingan-pertandingan seperti itu. Ketika orang bertanya apa yang saya rindukan, saya jawab atmosfer di ruang ganti, campur aduk perasaan takut dan antusiasme sebelum pertandingan. Kontak dan adrenalin tinggi yang Anda dapat dari penonton.”

Maldini lantas menceritakan perbedaan sensasi saat berperan sebagai pemain dan menjadi direktur Milan.

“Ada perbedaan besar dalam cara Anda menjalani pertandingan sebagai pemain dan sebagai direktur. Yang terburuk adalah saat di tribune, Anda menderita melihat hasilnya dan tidak dapat mengubahnya. Itu membuat saya sangat gelisah. Ricky Massara juga merasakannya, tapi lebih kalem!," ucap Maldini.

Maldini juga mengungkapkan alasan kenapa dirinya tak pernah mau menjadi pelatih.

Saat melihat keseharian sang ayah, Cesare Maldini, yang kini sudah wafat, Paolo Maldini memahami betul beratnya pekerjaan pelatih

"Saya tak akan pernah menjadi pelatih! Saya melihat ayah saya yang selalu membawa tas. Jadi, saya tahu kehidupan seperti apa itu. Ketika saya pensiun, setidaknya saya tahu apa yang tak ingin saya lakukan."

Setelah dipecat Milan, Maldini belum terjun kembali ke dunia sepak bola kendati sempat dikaitkan dengan PSG.

“Saya memikirkannya sesekali. Ketika saya berusia 50 tahun, saya pikir, saya sudah setengah jalan dan itu akan menjadi hasil yang baik"."

"Secara teori saya adalah pensiunan, setidaknya begitu sejak musim panas lalu," kata Maldini.

https://bola.kompas.com/read/2023/11/23/18000058/maldini-pensiunan-setelah-dipecat-ac-milan-tak-pernah-mau-melatih

Terkini Lainnya

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke