KOMPAS.com – Eks pelatih timnas U19 Indonesia, Fakhri Husaini, berbicara mengenai pemain naturalisasi dan lokal di timnas Indonesia.
Timnas Indonesia memang dihuni pemain naturalisasi seperti Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Rafael Struick, dan Marc Klok.
Terbaru, PSSI tengah berupaya untuk melakukan naturalisasi kepada Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes.
Fakhri Husaini lalu berbicara mengenai pujian yang kerap diberikan oleh netizen atas performa pemain naturalisasi.
Menurut Fakhri Husaini, sejumlah netizen kerap memberikan pujian berlebihan terhadap pemain naturalisasi dan mengesampingkan kemampuan pemain lokal.
Padalah, Fakhri Husaini menilai, para netizen itu tidak memiliki kemampuan yang layak dalam memberikan penilaian terhadap performa pemain timnas Indonesia.
“Semua bisa menjadi wartawan, netizen bisa menjadi wartawan, bahkan analisa mereka lebih hebat dari wartawan,” kata Fakhri dalam jumpa pers yang dihadiri Kompas.com di Swiss Belhotel, Surabaya, pada Selasa (14/11/2023).
“Itu bisa jadi sepanjang umurnya belum pernah menendang bola, tetapi sudah bisa memberikan penilaian seperti itu,” ucap dia.
Oleh sebab itu, juru racik berusia 58 tahun tersebut berpesan agar tak ada sanjungan berlebihan terhadap pemain naturalisasi.
Direktur Akademi Deltras Sidoarjo itu menjelaskan, para pemain lokal sejatinya juga memiliki kontribusi besar dalam keberhasilan timnas Indonesia.
“Pesan saya, tak perlu berlebihan memberikan pujian kepada naturalisasi karena tanpa disadari pujian berlebihan bisa menyakiti pemain lokal, ini sepak bola 11 orang,” kata dia.
“Namun, ketika pujiian berlebihan kepada pemain naturalisasi, seolah-olah keberhasilan kita hanya karena mereka,” kata dia.
“Kalian melupakan bagaimana hebatnya Rizky Ridho, Nadeo Argawinata, Ernando Ari,” ucapnya.
https://bola.kompas.com/read/2023/11/14/16300008/fakhri-husaini-jangan-puji-lebih-naturalisasi-pemain-lokal-bisa-sakit-hati