Saat Keruntuhan Man United Dapat Dinikmati...

KOMPAS.com – Eks pemain Liverpool, Danny Murphy, mengaku menikmati keruntuhan Manchester United.

Danny Murphy bermain untuk Liverpool pada 1997-2004. Ia menjadi saksi dominasi Man United di sepak bola Inggris.

Selama tujuh tahun tersebut, Man United berhasil meraih empat gelar Premier League, dua Piala FA, dan satu trofi Liga Champions.

Man United besutan Sir Alex Ferguson bahkan meraih treble winner atau tiga trofi dalam semusim pada 1998-1999.

Namun, roda berputar setelah Sir Alex Ferguson memutuskan untuk angkat kaki dari Man United pada tahun 2013.

Ya, Man United mulai mengalami penurunan performa. Kejayaan yang pernah diraih pada masa lalu tampak sulit diulang klub berjuluk Setan Merah itu.

Kali terakhir Man United mengemas trofi ketika berhasil menjuarai Piala Liga Inggris pada musim 2022-2023 di bawah asuhan Erik ten Hag.

Kendati demikian, penampilan Man United bersama Erik ten Hag kembali mengalami kemerosotan pada musim 2023-2024.

Betapa tidak? Man United sudah menderita delapan kekalahan dari 15 laga yang dijalani di semua kompetisi.

Danny Murphy lalu mendapatkan pertanyaan mengenai perasaan dirinya soal kehancuran Man United di bawah kepemimpinan Erik ten Hag.

“Ya, benar (saya senang),” ungkap Danny Murphy mengenai perasaan nikmat ketika melihat Man United tidak mengalami perkembangan, dikutip dari TalkSport.

“Itu terjadi karena saat saya masih bermain, tumbuh dengan berusaha bersaing dengan tim terbaik di planet ini yakni, Man United.”

“Dominasi yang mereka (Man United) miliki, jika ini terus berlanjut, kita semua akan berada dalam posisi buruk,” imbuh dia.

“Saya suka melihat Premier League kompetitif dan Man United menjadi kompetitif, tapi jika ada yang gagal, ya, saya akui, saya suka mereka gagal,” ucapnya.

Danny Murphy lantas menjelaskan alasan mengapa Man United mempunyai performa buruk musim 2023-2024.

Ia mengungkapkan demikian setelah Man United tersingkir dari Piala Liga Inggris 2023-2024 karena tumbang 0-3 dari Newcastle United.

“Mereka (Man United) tidak kompeten secara taktik. Secara fisik, mereka lebih buruk dari kebanyak tim yang mereka lawan,” kata dia.