Febri Hariyadi Kian Tersingkir di Persib, Masuk Rumor Transfer

KOMPAS.com - Febri Hariyadi pernah menjadi andalan Persib pada era kepelatihan Mario Gomez (2018) dan Robert Rene Alberts (2019). Kini, ia malah disebut bisa pergi. 

Dalam beberapa musim ke belakang, Febri Hariyadi tak mendapatkan tempat di skuad utama Persib. 

Namanya terpinggirkan seiring kehadiran winger-winger cepat lainya seperti Frets Butuan, Ryan Kurnia, Edo Febriansah, dan Ciro Alves.

Pelatihnya terdahulu, Robert Alberts sempat berujar, bahwa seharusnya Febri bisa memaksimalkan kualitas di atas lapangan. 

Saat itu Robert sering mendengar komentar buruk soal Febri dari Bobotoh. Namun, sang pelatih asal Belanda terus mendorong Febri dengan memberi kesempatan bermain. 

“Sejak saya datang bergabung ke tim ini, saya selalu melihat (komentar buruk) mengenai Febri. Febri memiliki kualitas, tapi Febri juga harus tahu bagaimana dirinya bisa memaksimalkan kualitasnya,” ujar Robert. 

“Sekarang dia sudah masuk ke usia matang dan tidak bisa dikatakan lagi sebagai talenta muda.”

“Dia harus menempatkan dirinya sebagai pemain yang mapan dan mendapat respek dari pemain dari tim lain karena kualitasnya,” kata Robert menambahkan. 

Menilik catatan statistik, terjadi penurunan jumlah menit bermain Febri, dari musim 2019 ke 2021-2022.

Pada musim 2019, Bow, sapaan Febri, mencatat 2.331 menit bermain dari 28 laga, mencetak sembilan gol, dan delapan assist. 

Sedangkan pada musim 2021-2022 ia bermain di 1.925 menit dalam 29 laga dengan mencetak dua gol dan dua assist. 

Musim lalu, di tangan Luis Milla, Febri hanya bermain 848 menit dari 19 pertandingan. Ia menyumbang satu gol dan satu assist. 

Saat sulit bersaing, situasi Febri kian rumit lantaran di Liga 1 2023-2024 ini, dirinya terlilit cedera paha. Dokter tim, Rafi Ghani, menyebut cedera itu cukup serius. 

“Kondisi cedera Febri ada peningkatan (lebih baik), memang waktu pertama cedera kami tangani secara intensif ya sedikit agak serius,” ujar Rafi pada Sabtu (14/9/2023). 

Musim ini Febri baru mencatat 94 menit bermain dari tiga pertandingan, semuanya sebagai pemain pengganti. 

Setelah menjalani program pemulihan, kondisinya kini berangsur membaik. Ia menjalani sesi latihan terpisah guna mengembalikan kondisi kebugarannya.

“Alhamdulillah sekarang sudah kembali tapi sebelum digabungkan berlatih dengan pemain lain ya kita tingkatkan dulu kebugarannya,” tutur Rafi.

Terlemparnya Febri dari susunan starter Persib memunculkan beragam spekulasi. Pemain jebolan Diklat Persib ini sekarang disebut berpeluang hengkang.

Kesempatannya untuk hengkang datang pada jendela transfer tengah musim Liga 1 2023-2024 yang dibuka 1-28 November. 

Rumor menyebut Persikabo 1973 arahan Aji Santoso dan Persita Tangerang yang dilatih Divaldo Alves siap menampung Febri yang pernah bermain untuk timnas Indonesia. 

Kedua tim tersebut sama-sama sedang berusaha menjauhkan diri dari zona degradasi. 

Febri sendiri masih terikat kontrak dengan Persib hingga 2026. Terakhir kali ia memperbarui kontrak pada Maret 2022 lalu. 

Pelatih Persib saat ini, Bojan Hodak tak menyangkal bahwa pemainnya saat ini tengah diburu beberapa klub. 

Namun, semua keputusan akan ditentukan setelah tim menyelesaikan dua laga sisa putaran pertama melawan Borneo FC Samarinda dan PSS Sleman. 

“Kami akan memutuskannya setelah dua pertandingan lagi. Tapi ada permintaan untuk beberapa pemain,“ tutur Bojan Hodak. 

Saat ditanya soal Febri Hariyadi, Hodak hanya menyampaikan kondisi sang pemain yang terus menunjukkan perkembangan usai cedera. 

“Febri sudah mulai berlatih bersama fisioterapi, saya harap dia bisa secepatnya kembali bersama kami (ke sesi latihan secara penuh),” kata Hodak.