Filosofi Fernando Valente untuk Bangkitkan Arema FC

Salah satu yang ia lakukan adalah menghapus konsep pemain inti dan cadangan di Arema FC.

"Kami punya 26 pemain dan kami butuh untuk membuat semua pemain merasa penting," tutur pelatih Arema FC, Fernando Valente.

Selain itu, sang pelatih asal Portugal juga tidak akan melihat pemain berdasarkan rekam jejak. Ia fokus kepada keseriusan dan kesiapan pemain bersangkutan jelang pertandingan.

Syaeful Anwar dan Ginanjar Wahyu jadi contoh. Sebelumnya, mereka berdua adalah penghangat bangku cadangan Arema FC. 

Namun, sejak Fernando Valente menjabat pada pekan ke-10 lalu, keduanya selalu mendapatkan menit bermain.

"Apa yang terjadi di masa lalu, entah mereka bermain atau tidak, bagi saya tidak penting. Paling penting adalah apa yang mereka tunjukkan untuk bisa membantu tim. Itu yang kami mau," kata Fernando Valente menegaskan.

Sebaliknya, beberapa pemain yang biasa tampil menjadi starter sebelum era Valente, justru menghuni bangku cadangan.

Sebut saja Evan Dimas Darmono yang sempat disebut sebagai salah satu gelandang terbaik di Indonesia.

Ia baru mendapatkan tujuh menit bermain selepas sembuh dari cederanya.

Situasi Bagas Adi mirip. Figur yang dulu selalu mendapatkan tempat utama di lini belakang Arema FC, pada dua laga terakhir merumput dari bangku cadangan.

Hal itu juga berlaku bagi para pemain asing Arema FC. Charles Lokolingoy yang baru pulih dari cederanya, tidak diberi kans bermain penuh.

"Ini tidak hanya berlaku untuk Syaeful dan Ginanjar, tetapi untuk semua pemain. Para pemain harus bersiap dan berada dalam kondisi terbaik untuk bisa membantu tim," tutur Fernando Valente.

Fernando Valente menegaskan dirinya tidak akan ragu memberikan kepercayaan kepada pemain-pemain yang menunjukkan kesungguhan.

Karena itu, ia berharap seluruh pemain menunjukkan dedikasi guna mendapatkan kepercayaan itu.

"Itulah yang terjadi pada Syaeful yang bermain bagus. Begitu juga Ginanjar yang cetak gol."

"Dari hari ke hari mereka makin bagus, tetapi tentu kami punya banyak opsi dan itu bagus. Kami bisa membuat tim ini berkembang" ujar sang pelatih asal Portugal.

"Saya suka karena Syaeful dan Ginanjar tetap rendah hati dan mencoba memberikan yang terbaik. Saya senang dengan mereka," ucapnya menambahkan.