Teco Respons Rumor Keretakan Ruang Ganti Bali United

Ia menggambarkan bahwa kondisi ruang ganti Bali United sedang tidak baik-baik saja.

Menurutnya, ruang ganti Bali United sudah tidak sehangat dulu. Para pemain dinilainya juga membentuk grup-grup kecil, sehingga banyak gosip dan membuat pemain menjadi berjarak.

Selain itu, pemain Bali United disebut juga saling bersaing untuk menjadi pahlawan.

Kini, unggahan Privat Mbarga tersebut sudah dihapus. Namun, jejak digitalnya masih banyak ditemui di akun-akun basis suporter di media sosial.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengatakan masalah itu akan lebih bijaksana untuk ditanyakan langsung kepada sang pemain asal Kamerun

Ia berkata bahwa keluhan Privat Mbarga bukan berarti menunjukkan ada keretakan dalam ruang ganti Bali United.

Menurutnya, grup-grup kecil dalam sepak bola adalah hal yang biasa. Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra, pun tidak menampik hal itu juga ada di tim Bali United.

"Tapi, saya hanya bisa bicara soal grup di sepak bola ini sangat biasa. Ada grup dalam tim, kami punya banyak pemain di sana. Saya pikir Privat orang yang baik," ucapnya.

Stefano Cugurra menjelaskan grup-grup ini muncul karena perubahan anggota tim Bali United secara berkala.

Setiap musim, selalu ada pemain datang dan pergi. Ada pula pemain-pemain muda yang dipromosikan.

"Karena ada satu atau banyak pemain keluar, lalu ada yang baru, jadi grup baru. Ini hal yang biasa," tutur pelatih yang biasa disapa Teco itu.

"Pemain sudah bermain kerja sama dari U20 ke tim senior sudah membentuk grup. Di dalam tim bisa ditanyakan," tutur Teco menegaskan.

Stefano Cugurra merasa Privat Mbarga sedang merasakan kesepian karena kehilangan beberapa teman akrab di Bali United, salah satunya Willian Pacheco.

Ia mengungkapkan keduanya memiliki hubungan yang sangat akrab. Privat dan Pacheco juga selalu mengerjakan berbagai kegiatan bersama-sama.

Setelah Willian Pacheco angkat kaki, Bali United tidak lagi sama. Perbedaan itu paling dirasakan oleh Privat Mbarga.

"Dia akrab dengan Pacheco, setelah latihan keluar makan bersama, jalan-jalan, dia akrab sekali dengan Pacheco. Mungkin teman baru di tim ini tidak terlalu dekat dengan dia," tutur Teco, pelatih yang sudah berkarier di Indonesia sejak 2004 itu.

"Saya pikir itu yang dirasakan Privat dari teman-teman yang sebelumnya, setelah keluar dari tim, lalu ada pemain baru di tim. Situasi normal di sepak bola," ujar Teco menutup.