Persib All Stars Vs BVB Legends, Sutiono Terkenang Lawan AC Milan...

Persib All Stars akan diperkuat oleh nama-nama legendaris seperti Sutiono Lamso, Yudi Guntara, Eka Ramdani, dan I Made Wirawan.

Sementara itu, BVB Legends menampilkan Jan Koller, Paul Lambert, Ibrahim Tanko, Marcel Schmelzer, Kevin Grosskreutz, Jorg Heinrich, Roman Weidenfeller, dan Mohamed Zidan. 

Sutiono Lamso, legenda Persib yang berhasil mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia 1994-1995, menyambut antusias duel melawan BVB Legends

BVB Legends diperkuat Paul Lambert, pemain yang pernah menyabet trofi Liga Champions 1996-1997 serta Schmelzer, Grosskreutz, dan Weidenfeller yang menjuarai Bundesliga bersama Juergen Klopp pada 2011-2012. 

“Saya antusias untuk menyambut uji coba ini, apalagi ini melawan tim legendaris dari Jerman Borussia Dortmund. Lawan legend Dortmund yang mana pemain-pemain itu mungkin seangkatan sama saya.”

“Kami juara tahun 1995 waktu itu, katanya mereka juara Liga Champions tahun segituan juga, dan Bundesliga,” kata Sutiono, menyinggung kesuksesan Dortmund menjuarai Bundesliga 1995-1996 dan Liga Champions 1996-1997. 

Duel menghadapi BVB Legends nanti sekaligus membangkitkan memori Sutiono Lamso ketika menghadapi AC Milan pada partai uji coba, 4 Juni 1994.

Pengalaman langka itu dirasakan para penggawa Persib yang baru juara era perserikatan 1993-1994.

Persib takluk 0-8 dari AC Milan asuhan Fabio Capello yang juga baru saja juara Liga Champions 1993-1994. 

Target Sutiono Lamso tak muluk-muluk. Ia hanya ingin memberikan perlawanan kepada BVB Legends, sebagai bentuk hiburan bagi masyarakat Bandung dan Bobotoh yang akan datang ke stadion. 

“Kalau ada kesempatan kami bisa cetak gol. Tapi, bagaimanapun, walau mereka sama seusia kami, tapi mereka levelnya lebih, dia levelnya level Eropa, dunia, pasti mereka punya kelebihan,” kata Sutiono yang kini sudah berusia 57 tahun ini. 

“Sama seperti kami lawan AC Milan dulu, kami memang jauh kelasnya dari mereka, tapi kami berusaha bermain sebaik mungkin memberi perlawanan,” paparnya. 

Bagi Sutiono, duel Persib All Stars vs Borussia Dortmund Legends seperti nostalgia, karena ia harus menjalani rangkaian aktivitas menjelang pertandingan, termasuk latihan. 

Sutiono dkk kembali merasakan lagi hangatnya ruang ganti serta program latihan. Ia juga bisa berkumpul dengan pemain-pemain yang merupakan juniornya di Persib. 

“Saya sangat senang, saya seolah nostalgia apalagi saya akan bermain dengan adik-adik saya yang angkatan dari Zaenal Arif sampai ke Tantan yang baru pensiun kemarin,” kata Sutiono. 

“Saya kira kami senang menghadapi pertandingan ini. Bernostalgia main di Siliwangi walaupun dulu masih lapangan rumput, sekarang sintetis,” tuturnya.