KOMPAS.com - Luis Rubiales menolak untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, RFEF.
Luis Rubiales, yang berusia 46 tahun, mendapatkan tuntutan mundur usai tindakannya mencium bibir pemain depan andalan timnas Spanyol wanita, Jenni Hermoso.
Momen tersebut terjadi setelah kemenangan Spanyol 1-0 atas Inggris di final Piala Dunia Wanita 2023 di Australia Stadium, Minggu (20/8/2023).
Jelang momen penyerahan trofi, Rubiales tampak mendaratkan ciuman ke bibir Hermoso.
Sebelumnya, ia juga sempat membuat gestur vulgar dengan mengarahkan tangan ke area selangkangan saat merayakan kemenangan Spanyol.
Menyusul insiden kontroversial tersebut, Luis Rubiales mengeluarkan permintaan maafnya kepada semua individu yang merasa tersinggung oleh tindakannya, Jumat (25/8/2023).
Dalam momen tersebut, ia juga menyampaikan tekadnya untuk mempertahankan prinsip dan konsistensi dalam menghadapi situasi sulit.
Rubiales menegaskan bahwa ia tidak akan mundur dari jabatannya, apa pun kondisinya.
"Saya siap untuk dihujat demi membela prinsip saya, saya tidak pantas menjadi sasaran seperti yang saya alami sekarang," ujarnya dikutip dari BBC.
"Saya ingin meminta maaf tanpa syarat atas semua yang terjadi di boks tribune tersebut, saat dalam euforia saya meremas bagian tubuh saya, seperti yang sudah Anda lihat," ucap presiden RFEF tersebut.
"Tentu saja saya harus meminta maaf kepada Ratu (Spanyol) dan kepada semua yang merasa tersinggung. Saya sudah berada sekian banyak boks stadion dan saya tidak pernah berperilaku seperti itu," ucapnya.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, telah memberikan tanggapannya terhadap insiden kontroversial yang melibatkan Luis Rubiales dan Jenni Hermoso.
Ia merasa permintaan maaf yang diajukan Rubiales belum cukup untuk menutupi dampak dari tindakan tersebut.
Tanggapan serupa juga datang dari Wakil Kedua Perdana Menteri Spanyol, Yolanda Diaz. Ia juga menuntut Rubiales mundur dari jabatannya sebagai Presiden RFEF.
https://bola.kompas.com/read/2023/08/25/22300048/presiden-sepak-bola-spanyol-tak-mau-mundur-usai-ciuman-kontroversial