Cara Unik Luis Enrique Latih PSG: Pakai Mikrofon, Pantau dari Ketinggian

KOMPAS.com – Luis Enrique mempunyai cara unik ketika memimpin sesi latihan Paris Saint-Germain (PSG).

Berdasarkan Instagram resmi PSG, Luis Enrique tampak memantau latihan skuad Les Parisiens dari ketinggian.

Saat itu, PSG memberikan semacam panggung setinggi 5-6 meter, sehingga Luis Enrique mempunyai pandangan luas saat memantau sesi latihan.

Cara memantau sesi latihan dari ketinggian sejatinya sudah dilakukan Luis Enrique ketika masih melatih Barcelona, Celta Vigo dan timnas Spanyol.

“Saya suka melihat bagian taktik dari sesi latihan melalui posisi yang lebih tinggi,” ucap Enrique kepada PSG TV.

“Sehingga saya dapat melihat semua pemain di sisi lapangan dan bisa melakukan perubahan jika diperlukan,” tutur dia.

“Biasanya, kami selalu memakai scaffolding, tetapi di sini, klub memasang semacam lift untuk kami yang bisa naik 5-6 meter,” ujar dia.

Pasalnya, Enrique mengatakan bahwa dirinya bisa melakukan perubahan di kubu PSG secara langsung, tanpa menunggu hasil rekaman video latihan.

“Saya bisa melihat semua sesi latihan, aspek taktik dari setiap sesi latihan adalah solusi yang bagus,” ucap dia.

“Saya sangat suka. Ini adalah cara untuk memberikan instruksi kepada para pemain secara langsung pada saat yang tepat,” tuturnya.

“Saya tidak perlu menunggu untuk melihat rekaman video dan kemudian memperbaikinya keesokan hari, saya bisa melakukannya secara langsung,” ucapnya.

Juru racik asal Spanyol itu lalu menceritakan kemudahan dirinya dalam mengatur taktik dalam sesi latihan PSG karena memantau latihan dari ketinggian.

“Kemarin, kami melakukan latihan bertahan. Sekarang kami berlatih menyerang. Saya berteriak, berbicara dengan para pemain,” tutur dia.

“Saya melakukan pergantian di sini, pergantian di sana, lebih melebar dan lebih mendekat dari garis. Ini mengubah pandangan sepenuhnya,” ucapnya.

“Ini adalah mikrofon yang digunakan di dunia streamer. Kami merekam semua yang kami katakan dalam bahasa Spanyol selama latihan,” kata Enrique.

“Analis kami menerjemahkannya untuk kami dalam bahasa Perancis. Dengan demikian, kami bisa mengulangi kalimat seperti ‘Jangan terburu-buru’.”

“Kami melakukan ini untuk meningkatkan kemampuan bahasa Perancis secepat mungkin,” tuturnya.