Hojlund Kurang Matang, Man United Butuh Harry Kane

KOMPAS.com - Pundit sepak bola Inggris, Gary Neville, menuturkan Manchester United masih membutuhkan amunisi baru di lini serang selain striker muda anyar mereka, Rasmus Hojlund.

Hal tersebut disampaikan legenda tim berjulukan Setan Merah itu dalam perbincangan bersama rekan punditnya, Jamie Carragher, dalam saluran YouTube The Overlap.

Hojlund didatangkan Man United dari Atalanta dengan mahar senilai 72 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,3 triliun.

Penyerang muda berusia 20 tahun itu datang sebagai rekrutan ketiga dari Manajer Man United, Erik ten Hag pada musim ini, sekaligus menjadi pemain termahal kelima sepanjang sejarah klub Manchester itu.

Gary Neville, mantan bek kanan Man United, berpendapat Hojlund merasa kesulitan dan masih memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan iklim kompetisi dari Liga Inggris musim ini.

Neville berharap agar Man United dapat bergerak untuk mendatangkan penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, ke Old Trafford pada sisa bursa transfer musim ini.

Menurut dia, hadirnya Kane dapat menjadi mentor untuk Hojlund beradaptasi dan bermain di pentas Liga Inggris.

"Saya berharap mereka (Man United) pintar dan (Harry) Kane juga pintar," ujar Neville dalam sesi diskusi di The Overlap, dilansir dari Daily Mail.

"Mereka sedang menunggu untuk mendapat kesepakatan saat mereka (Tottenham) menyetujui kesepakatan dengan (Bayern) Muenchen, kemudian dia (Kane) berkata, 'Tidak, saya tidak akan pergi. Saya ingin pergi ke Man United'," lanjutnya mengandai-andai.

Selama bermain di Atalanta, Hojlund total hanya mencetak sembilan gol dari 32 kali berlaga dalam pentas Serie A musim lalu.

"Man United membutuhkan Kane. Mereka masih membutuhkan pemain muda juga (Rasmus Hojlund) untuk mendukungnya dan bermain dalam 25 hingga 30 pertandingan karena dirinya tidak bermain di setiap pertandingan untuk Atalanta pada musim lalu," kata Neville.

Menurut mantan pelatih Valencia itu, Hojlund mengemban tekanan yang besar di pundaknya kala bergabung dengan Man United dan khawatir dengan perkembangan kariernya di tim.

"Saya khawatir kami memiliki anak ini di lini depan, yang sejujurnya, memiliki tekanan yang sangat besar di pundaknya," ucap Neville.

"Semua orang akan mengawasi pergerakannya dan dia membutuhkan sedikit tekanan darinya. Kane menempatkan Man United ke arah untuk mengejar Arsenal dan Man City," katanya.

Harry Kane sendiri saat ini menjadi pusat perhatian dari bursa transfer musim panas kali ini dengan peluang transfer ke Jerman untuk bergabung dengan Bayern Muenchen.

Laporan dari Mail Sport mengatakan pemimpin Spurs, Daniel Levy, berpeluang menerima bayaran transfer dari klub yang mendekati hingga 100 juta pounds (hampir Rp 2 triliun) dibanding melepas Kane secara cuma-cuma pada tahun depan.