PSM Vs Persib, Maung Bandung Tak Terpengaruh Memori Buruk Musim Lalu

KOMPAS.com - Musim lalu, Persib Bandung datang ke Parepare tak didampingi pelatih Luis Milla saat menghadapi PSM Makassar dalam Liga 1 2022-23. Sang pelatih gagal debut karena sakit akibat kelelahan. 

Setahun berselang, Persib kembali mengalami hal serupa saat tandang ke markas tim berjulukan Juku Eja tersebut.

Lagi-lagi Luis Milla tak mendampingi tim. Kali ini alasannya berbeda lantaran sang pelatih baru mengundurkan diri.

Caretaker Persib Yaya Sunarya mengatakan timnya sama sekali tidak memikirkan musim lalu. Mereka menatap laga yang akan berlangsung Minggu (23/7/2023).

Duel PSM vs Persib akan berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, dalam laga pekan keempat Liga 1 2023-2024.

“Setiap momen tentunya selalu ada perbedaan. Sekarang Coach Milla sama sekali enggak datang ke sini. Tentunya kami tidak melihat musim lalu,” sebut Yaya.

Kala itu tanpa Luis Milla, Persib menelan kekalahan telak. Mereka menyerah 1-5 dari PSM pada 29 Agustus 2022. 

Yaya menegaskan memori buruk itu sudah dilewati Persib. Ia menatap ke depan dan berkomitmen mempersembahkan kemenangan pertama musim ini meski di kandang lawan.

“Kami hanya melihat ke depan dan kami mempersiapkan itu untuk pertandingan ke depan dan itu sudah menjadi komitmen kami semua yang ada di dalam tim,” ujar Yaya.

Persib tengah mengalami paceklik kemenangan dalam tiga laga pembuka Liga 2023-24. Maung Bandung ditahan imbang Madura United (1-1), Arema FC (3-3) dan Dewa United (1-1). 

Meski mengantongi modal buruk menjelang laga ini, Persib tak gentar. Yaya pun menegaskan timnya tidak akan terpengaruh hasil minor musim lalu di Parepare.

“Kami tidak akan terpengaruh akan hal-hal yang seperti itu, komitmen kami sebagai pemain profesional, pemain yang punya attitude, pemain yang punya sikap, dan tentunya dengan hal hal seperti itu menjadikan kami bisa lebih kuat,” tegasnya.

Persib sudah merampungkan persiapan selama di Bandung. Yaya menegaskan dirinya hanya akan fokus menjalani satu pertandingan ke pertandingan lainnya.

Ia melihat sikap para pemain yang antusias, gairah, semangat yang menggebu serta haus akan kemenangan.

“Kami fokus dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Kami dalam latihan melihat attitude, aspek yang diperlihatkan oleh pemain, itu jadi pertimbangan kami,” tutur Yaya.

“Kami ingin sesuatu hal yang membuat kami lebih solid, kami punya komitmen yang ditunjang kebersamaan secara tim,” bebernya.