Menurut Koemen, Barcelona membuat keputusan yang tidak bijaksana. Pasalnya, Guendogan sudah terlalu tua sehingga hanya bisa memberikan kontribusi dalam jangka pendek.
Memang, Guendogan sudah menjadi target utama Barca untuk musim panas ini setelah pemain asal Jerman tersebut membawa Manchester City meraih treble alias tiga gelar pada musim 2022-23.
Ya, Guendogan yang berstatus kapten di klub rival Manchester United tersebut membawa The Citizens, julukan Mana City, meraih gelar juara Liga Champions, Piala FA dan Premier League.
Kontribusi yang besar tersebut membuat Man City besutan Pep Guardiola berniat mempertahankannya.
Namun gelandang 32 tahun tersebut tetap pada keputusannya angkat kaki dari Stadion Etihad dan berlabuh di Camp Nou, markas Barca.
Blaugrana, julukan Barca, dengan senang hati menerima Guendogan yang datang secara gratis karena berstatus bebas transfer. Rival abadi Real Madrid ini mengikat Guendogan dengan kontrak berdurasi dua tahun.
Kedatangan Guendogan dipandang positif karena bisa membawa pengalamannya ke dalam tim.
Selain itu, Barca pun sudah kekurangan pemain senior. Pasalnya, Sergio Busquets dan Jordi Alba memutuskan angkat kaki dari klub raksasa Liga Spanyol tersebut.
Namun dalam hal kebijakan transfer, Koeman memberikan sorotan karena Barca melanjutkan pola merekrut pemain secara gratis karena kontrak mereka dengan klub sebelumnya sudah habis. Apalagi usia pemain tersebut terbilang tua.
"Guendogan pemain hebat tetapi dia seharusnya direkrut lebih awal dalam kariernya. Untuk klub yang melihat masa depan... ini adalah perekrutan untuk dua atau tiga tahun ke depan," ujar Koeman dikutip dari Marca.
"Dia seorang profesional nan hebat tetapi itu untuk jangka pendek. Anda tidak dapat merekrut dua atau tiga pemain pada usia ini setiap musim. Anda harus bekerja untuk masa depan."
"Menandatangani pemain berusia 22 tahun lebih baik daripada 33 atau 34 tahun."
https://bola.kompas.com/read/2023/07/08/13491808/ronald-koeman-kritik-kebijakan-barcelona-gaet-ilkay-guendogan