Erick Thohir soal Renovasi JIS: Tepis Motif Politis, PSSI Berencana Perbaiki 22 Stadion

Menurut Erick Thohir, PSSI memang berencana untuk merenvoasi sebanyak 22 stadion yang ada di Indonesia.

“Ini niat baik semua, apalagi niat baik pecinta sepak bola, jangan dirunyam isu politik. Pemilihan presiden jalan saja sendiri,” kata Erick kepada awak media di Jakarta pada Kamis (6/7/2023), dikutip dari Antara News.

Erick Thohir mengatakan bahwa rencana renovasi 22 stadion sepak bola di Indonesia sudah tercantum dalam cetak biru “Garuda Terbang Tinggi 2045”.

Cetak biru itu sudah diserahkan ke FIFA sehingga Indonesia tak terkena sanksi FIFA seusai terjadi tragedi Kanjuruhan dan pembatalan Piala Dunia U20 2023.

22 stadion yang direnovasi tidak hanya di Jakarta. Namun, juga di sejumlah daerah lainnya di Indonesia.

Bahkan, ada rencana untuk menambahkan penggunaan sistem Video Assistant Referee (VAR) di 16 stadion Liga 1.

Erick menjelaskan bahwa renovasi 16 stadion untuk VAR bakal disinergikan dengan rencana perbaikan 22 stadion yang sudah dipersiapkan PSSI.

Oleh sebab itu, Erick Thohir menegaskan bahwa jangan melibatkan isu politik dengan renovasi 22 stadion, termasuk JIS.

“Saya berharap ini jangan jadi polemik, seakan-akan politik. Kita ingin mendorong lebih banyak stadion berstandar FIFA,” kata dia.

Adapun sebelumnya, Erick Thohir sempat meninjau JIS bersama dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljo, dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, pada Selasa (4/7/2023).

Seusai melakukan kunjungan, disimpulkan bahwa JIS mesti diperbaiki karena tidak sesuai dengan standar FIFA.

Apalagi, JIS merupakan salah satu stadion yang menjadi opsi untuk menyelenggarakan Piala Dunia U17 2023.

Problem yang bakal diperbaiki di Jakarta International Stadium meliputi perbaikan rumput, akses masuk, dan lahan parkir.

Khusus perbaikan rumput JIS, Basuki Hadimuljo memperkirakan biaya yang bakal dikeluarkan senilai Rp 6 miliar.

“Belum saya hitung, yang saya baru tahu rumput. Tadi saya tanya Pak Qamal (Chairman Karya Rama Prima, Qamal Mustaqim) sekitar Rp 6 miliar,” kata Basuki.