Pujian untuk Kualitas Deden Natshir, Pemain Arema FC Dapat Evaluasi

Ia mengakui pemain-pemain Dewa United menunjukkan penampilan apik yang membuat Arema FC gagal memetik kemenangan, khususnya sang penjaga gawang, Deden Natshir.

Menurut dia, kiper berusia 30 tahun tersebut menunjukkan penampilan yang solid dan menjadi biang kekalahan Arema FC.

"Bagus sekali penampilan Deden. Beberapa kali dia mematahkan peluang yang seharusnya terjadi gol. Kalau bukan Deden, kami sudah bisa mencetak 1-2 gol," ujar Joko Susilo.

Penampilan Deden Natshir memang layak mendapatkan acungan jempol. Ia menunjukkan konsentrasi tinggi dan mampu membaca situasi pertandingan. Dia mampu berada di posisi yang tepat saat momen penting.

Tercatat, Deden melakukan enam penyelamatan penting pada peluang krusial yang diciptakan penyerang-penyerang Arema FC.

Ia juga tidak menunjukkan penurunan konsentrasi meskipun berulang kali Dedik Setiawan dkk membombardir dengan tendangan spekulasi.

Di sisi lain, Joko Susilo juga memberikan apresiasi terhadap permainan tim. Menurut dia, para pemain sudah menunjukkan permainan yang baik meskipun hasil masih belum berpihak.

Gaya khas permainan tim berjuluk Singo Edan yang agresif menyerang dan lugas terlihat pada laga ini. Total mereka melakukan 16 tembakan dengan sembilan di antaranya mengarah langsung ke gawang.

Arema FC juga mampu unggul dalam penguasaan bola mencapai 54 persen.

Kendati demikian, beberapa pemain mendapatkan sorotan karena tampil kurang trengginas.

"Tentu ada catatan dan evaluasi untuk semuanya. Saya tidak bisa menilai sekarang. Yang jelas mereka sudah kerja keras semuanya dan teknis saya tidak bisa menyampaikan di sini," katanya.

Salah satu pemain yang mendapatkan perhatian adalah Evan Dimas Darmono yang baru dimasukkan pada menit ke-83. Padahal, ia cukup diharapkan menjadi pengatur serangan.

"Di persiapan, dia mengalami cedera. Jadi, dia baru fit satu minggu latihan. Jadi, tentu dia tidak dalam kondisi fit," kata Joko Susilo.

Tiga pemain muda juga mendapatkan perhatian, yakni Achmad Syarif (20), Mikael Tata (19), dan Arkhan Fikri (18).

Menurut dia, penampilan mereka sudah cukup memuaskan. Secara kemampuan mereka juga menunjukkan kelayakan tampil di kasta tertinggi. Joko Susilo merasa hanya masalah waktu supaya ketiga pemain muda ini matang sempurna sebagai pemain profesional.

"Secara kemampuan sudah mampu, kalau secara mental, ada sedikit yang masih perlu pembenahan lagi," tutur pelatih berlisensi AFC Pro itu.

"Saya yakin 1-2 pertandingan lagi mereka akan menentukan puncak performa-nya. Tidak ada alasan pemakaian pemain muda atau lama karena siapa yang siap itu yang akan kami mainkan," katanya.