Pindah ke Montjuic, Barcelona Hadapi Masalah Penjualan Tiket

Menurut rencana, raksasa Liga Spanyol tersebut akan menggunakan stadion berkapasitas 56.000 tersebut hingga November 2024. Setelah itu, mereka akan kembali ke Camp Nou yang berkapasitas 99.354.

Ada kekhawatiran di kubu Barcelona soal stadion baru ini. Mereka kesulitan menjual tiket karena minimnya daya serap di wilayah perbukitan tersebut.

Padahal pada musim lalu, Barcelona memegang rekor jumlah penonton terbanyak di Eropa.

Fans klub rival abadi Real Madrid ini berbondong-bondong ke Camp Nou untuk melihat tim kesayangan mereka mengangkat trofi LaLiga Spanyol.

Ya, Barcelona untuk kali pertama merebut kembali takhta kasta tertinggi Liga Spanyol dalam empat tahun terakhir.

Tak heran suporter Barca sangat antusias memberikan dukungan kepada pasukan Xavi Hernandez.

Namun kebutuhan merenovasi Camp Nou membuat Barca harus mengungsi selama sekitar enam bulan. Pilihannya jatuh ke Montjuic yang masih masuk wilayah provinsi Barcelona.

Menurut RAC1 melalui Marca yang dikutip dari Football Espana, hingga kini Barcelona masih berjuang menjuual 27.000 tiket musiman sesuai target yang dicanangkan.

Faktanya jauh dari yang diharapkan karena penyerapan saat ini baru mencapai 12.500. Melihat kondisi menjelang bergulirnya musim baru, Barca mematok penyerapannya "hanya" 15.000.

Hal ini tentu saja sangat merugikan Barca karena pendapatan klub dari penjualan tiket dipastikan menurun drastis.

Dengan demikian, renovasi Camp Nou harus berjalan lancar sehingga Blaugrana bisa segera kembali ke stadion kebanggaannya tersebut.

Barcelona menutup musim 2022-23 dengan dua gelar. Selain juara LaLiga, tim besutan Xavi Hernande ini pun meraih titel Piala Super Spanyol.

Musim 2023-24 ini, Barca akan berupaya mengembalikan kejayaannya di pentas Eropa.

Liga Champions menjadi bidikannya setelah mereka tersingkir dini dalam dua musim terakhir yang membuatnya turun kasta ke ajang Liga Europa.

Liga Champions, kompetisi kasta tertinggi antarklub Eropa, menjanjikan pemasukan yang sangat besar.

Musim lalu, juara Liga Champions menerima hadiah uang senilai 20 juta euro (sekitar Rp 326.486 miliar).