Madura United Launching Tim untuk Liga 1 2023-2024: Sehari Jadi Santri

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Cara unik dilakukan Madura United dalam perkenalan atau launching tim menyambut Liga 1 2023-2024 yang akan bergulir mulai 1 Juli 2023.

Pada musim-musim sebelumnya launching tim Madura United dilaksanakan di hotel atau di stadion. Musim ini manajemen Madura United melakukan pendekatan berbeda dan memperkenalkan tim di Pondok Pesantren.

Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu menggandeng Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar, Pamekasan, Madura.

Acara launching tim Madura United diisi dengan serangkaian kegiatan yang meriah dan penuh kegembiraan.

Seluruh anggota tim Madura United datang dengan penampilan yang sangat unik. Mereka mengenakan jersey masing-masing yang dikombinasikan dengan sarung dan peci berwarna putih.

Penampilan personel Madura United jadi mirip seorang santri yang gandrung dengan sepak bola.

Seluruh anggota tim diperkenalkan dengan pakaian yang sama, termasuk pelatih anyar, Mauricio Souza, dan para pemain asing.

Panggung megah dan sorot lampu gemerlap yang bisa ada dalam launching tim, kini digantikan dengan panggung sederhana dan sinar matahari.

Area catwalk pun digantikan dengan karpet merah biasa yang diapit kerumunan para santri di sebelah kanan dan kiri.

Keceriaan para santri menyambut pemain Madura United menciptakan suasana meriah dan penuh kesederhanaan.

Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Annisa Zhafarina, menyebut keputusan Madura United menggelar launching di pondok pesantren tak lepas dari keinginan semua elemen tim.

Tim ingin meminta berkah dan dukungan dari masyarakat Madura.

Mengusung tema “Sehari Lebih Dekat, Selamanya Nyantri”, manajemen Madura United berharap tim bisa terus konsisten bersaing di jalur perebutan gelar juara musim depan.

Tak hanya datang dan melakukan launching tim, rombongan skuad Madura United juga merasakan menjadi santri selama sehari.

“Kami memilih pondok dalam acara launching tim ini. Tidak lain tabarruk atau mencari berkah dari pondok,” tutur Annisa Zhafarina.

“Dan dengan dukungan pondok pesantren semoga bisa membawa berkah bagi Madura United dalam mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2023-2024.”

“Bismillah tahun ini Madura United bisa konsisten di papan atas,” ujar Annisa berharap.

Kunjungan Madura United ke pondok pesantren ini diikuti seluruh elemen tim dari tim pelatih, pemain, dan ofisial.

Rombongan diterima dan disambut dengan baik oleh pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan, RKH. Muhammad Rofii Baidhowi.

Acara launching juga diisi fun game pemain Madura United melawan santri dan juga ustaz Pondok Pesantren Al-Hamidy.

Annisa Zhafarina merasa tim begitu dekat dengan santri yang ada di pondok pesantren.

Hal tersebut membuat Annisa merasa bahwa Madura United diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Tidak ada saling canggung dalam pertandingan tersebut. Inilah sepak bola semuanya akan bersatu. Sungguh acara yang sangat seru,” tuturnya mengakhiri.