Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Vs Argentina, Mental Juara, dan Kritik Keras Jose Mourinho

SATU dekade lalu, Jose Mourinho pernah berkomentar tajam atas kualitas dan kapasitas Tim Nasional (Timnas) All Star Indonesia. Waktu itu, 2013, Mourinho mendatangkan tim asuhannya, Chelsea, menghadapi pemain bintang Indonesia.

Laga tersebut berakhir dengan "pembantaian". Timnas Indonesia All Star kalah telak 1-8 dari tamunya. Beberapa media Inggris bahkan menyebut Chelsea tak mendapat manfaat apa pun dari latih tanding itu. 

Komentar tajam Mourinho meluncur dalam konferensi pers seusai laga persahabatan. Kalau butuh penghalusan, komentar ini bisa dibaca sebagai saran—meskipun saran yang menampar.

Mourinho pada saat itu menganjurkan pemain Indonesia tampil dengan gairah dan kebanggaan tinggi saat membela tim nasional. 

"Kualitas terbaik tim nasional adalah bermain dengan semangat tinggi untuk negara, kebanggaan besar mengenakan kostum dan mewakili negara, dan itu bisa membuat Anda lebih kuat dari kemampuan Anda," kata Mourinho, seperti dikutip harian Kompas edisi 27 Juli 2013 dalam artikel Tim Nasional: Saatnya Bangun dari Mimpi Buruk.

Pelatih Timnas U-23 Indonesia saat itu, Rahmad Darmawan, menyebut hasil tanding dengan Chelsea sebagai mimpi buruk. Hasil yang didapat di luar perkiraan sama sekali.

"Ini skor di luar dugaan saya, di luar perhitungan," kata Rahmad dalam artikel yang sama di harian Kompas.

Dalam bayangan Rahmad, pemain Indonesia bisa menyulitkan tim Chelsea. Yang terjadi, para pemain malah kehilangan konsentrasi, akselerasi, dan kecepatan. Di sini, lanjutan komentar Mourinho mendapatkan konteksnya. 

"Meskipun potensi Anda tidak spesial dan lawan lebih baik dari Anda, jika bermain dengan kebanggaan besar membela negara, kalian selangkah di depan,” ujar Mourinho.

Rahmad pun lalu mengakui bahwa banyak pemain Indonesia yang belum bangga menjadi pesepak bola. Padahal, kata dia, kebanggaan itulah yang akan menumbuhkan sikap profesional yang itu juga tetap menuntut kerja keras, disiplin menjaga kondisi fisik, disiplin berlatih, dan istirahat.

Ia menegaskan harus ada kemajuan dan perbaikan dalam kompetisi kita. ”Tetapi semua butuh waktu dan proses. Untuk mengakomodasi talenta-talenta yang sangat banyak, jangan sampai dilupakan pembinaan usia muda karena dari situlah nanti cerminan pemain-pemain senior kita,” ujar Rahmad.

Sebagai potret, pada saat itu gawang Timnas Indonesia sudah kebobolan 20 gol dalam laga-laga persahabatan dengan tim tamu dari Eropa, selama kurun dua bulan. Tamu-tamu itu adalah Timnas Belanda, Arsenal, Liverpool, dan Chelsea.

Satu dekade berselang sejak laga dengan Chelsea dan tim-tim Eropa tersebut, Timnas U-22 Indonesia barulah mempersembahkan medali emas dari ajang SEA Games. Itu adalah gelar yang didapat dengan jeda 32 tahun dari medali emas sebelumnya di ajang yang sama.

Namun, cerita jaya Indonesia ya baru sebatas itu. Sesekali saja ada hasil di tingkat Asia Tenggara. Di tingkat Asia dan dunia, level Indonesia mungkin barulah bercita-cita.

Kini, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mendatangkan Timnas Argentina. Konon, pemain dengan prestasi paripurna Argentina, Lionel Messi, menjadi bagian skuad yang dijanjikan datang. 

Erick menyebut, laga ini merupakan upaya menempa mental pemain Indonesia. Dia pun ingin menunjukkan bahwa PSSI di bawah kepemimpinannya benar-benar akan serius memperbaiki kompetisi di dalam negeri. 

Antusiasme calon penonton jangan ditanya. Bahkan Mourinho pun satu dekade lalu mengakui soal yang satu ini. Menjelang laga Indonesia Vs Argentina, penjualan tiket ludes dalam hitungan menit di tiap kali kesempatan dibuka.

Setelah hasil di SEA Games 2023, kehadiran Argentina—dengan janji keikutsertaan Messi pula—tentulah sebuah penghiburan besar seusai kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. 

Walau begitu, 60.000 tiket yang dilego untuk laga Indonesia Vs Argentina juga punya satu pesan tambahan. Pesan itu adalah mandat untuk menghapus citra buram Indonesia di dunia sepak bola—terutama—selepas tragedi Stadion Kanjuruhan.

Soal penyelenggaraan hajatan internasional, Indonesia sejatinya tidak kekurangan pengalaman. Terkini sebelum ini ada balapan Formula E di Jakarta, setelah Indonesia menjadi tuan rumah dan punya sirkuit standar MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Namun, laiknya pepatah hujan sehari menghapus panas setahun, kegagalan dan kekurangan cenderung lebih membekas dalam ingatan publik dibanding torehan prestasi dan keberhasilan. Hanya konsistensi progres dan prestasi yang mungkin bisa mengembalikan dan menjaga percaya sekaligus asa. 

Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Timnas Argentina pada 19 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Sebelum itu, Timnas Indonesia akan lebih dulu menghadapi Timnas Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur pada 14 Juni 2023.

Pertanyaannya sekarang, berapa banyak saran, harapan, janji, komitmen, bahkan tantangan di atas yang akan terjawab dengan hasil nyata? 

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

https://bola.kompas.com/read/2023/06/08/12542088/indonesia-vs-argentina-mental-juara-dan-kritik-keras-jose-mourinho

Terkini Lainnya

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke