Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peran Penting Psikolog dalam Kesuksesan Timnas U22 Indonesia

KOMPAS.com – Keberhasilan Timnas U22 Indonesia menyabet medali emas SEA Games 2023 ternyata tak lepas dari peran dua psikolog yang tergabung bersama tim.

Timnas U22 Indonesia berhasil dikalungkan medali emas seusai meraih kemenangan 5-2 atas Thailand di partai final sepak bola SEA Games 2023.

Laga timnas Indonesia vs Thailand berlangsung di Stadion Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, pada Selasa (16/5/2023) malam WIB.

Timnas Indonesia membekuk Thailand berkat kontribusi Ramadhan Sananta (21’, 45+4’), Irfan Jauhari (91’), Fajar Fathur Rahman (107’), dan Beckham Putra (120’).

Sedangkan, dwigol balasan Thailand dibukukan oleh Anan Yodsangwal (65’) dan Yotsakon Burapha (90+7’).

Keberhasilan melibas Thailand membuat timnas Indonesia mengakhiri puasa gelar di perhelatan SEA Games.

Sebelum juara pada edisi 2023 ini, timnas Indonesia kali terakhir meraih medali emas SEA Games pada 1991.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, mengatakan bahwa timnas Indonesia bisa juara SEA Games 2023 karena adanya bantuan dari psikolog.

Mantan Menpora itu menjelaskan bahwa dua orang psikolog didatangkan untuk menemani perjalanan timnas Indonesia berkompetisi di SEA Games 2023.

“Setelah saya menyaksikan langsung laga pertama melawan Thailand, di situ saya menyadari dan bersepakat dengan tim pelatih,” kata Amali, dikutip dari Kompas TV.

“Ini (timnas U22 Indonesia) anak-anak usia segini, mentalnya, masih naik-turun, belum stabil,” tambah dia.

“Kita terbangkan dua psikolog untuk mendampingi mereka agar mentalnya semakin kuat,” ungkapnya menjelaskan.

Menurut Zainudin Amali, dampak kehadiran psikolog terlihat saat mental timnas Indonesia tak kendur meski Thailand sempat menyamakan kedudukan 2-2 di detik akhir babak kedua.

“Satu per satu diajak bicara dan lain sebagainya. Itu yang membuat saat kita (timnas U22 Indonesia) disamakan (skor), harusnya, mentalnya agak turun, tetapi sekali lagi peran psikolog luar biasa,” kata dia.

“Jadi, kami akan pertahankan. Sekarang eranya sport science, tidak bisa lagi mengandalkan bakat. Sudah tidak ada negara seperti itu,” jelasnya.

Sementara itu, asisten pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, tak menyangkal bahwa skuad Garuda Muda memang mendapatkan bantuan psikolog.

Menurut Bima Sakti, psikolog yang membantu timnas Indonesia pun mempunyai pengalaman di sepak bola Indonesia.

Sosok berumur 47 tahun itu lalu mengungkapkan bahwa timnas U22 Indonesia menentukan kapten tim juga berdasarkan penilaian psikolog.

“Kita menentukan kapten atas bantuan psikolog karena kami butuh mengetahui bagaimana kepribadian karakter Rizky Ridho,” ujar Bima Sakti.

“Mereka (psikolog) bekerja siang-malam memberikan motivasi pemain, lalu dipanggil secara individu atau grup,” kata dia.

https://bola.kompas.com/read/2023/05/17/20164858/peran-penting-psikolog-dalam-kesuksesan-timnas-u22-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke