Cerita Ernando Ari Bela Timnas U22 dan Persebaya dalam Kurun 24 Jam

KOMPAS.com - Penjaga gawang Persebaya Surabaya, Ernando Ari Sutaryadi, mengejutkan banyak orang dengan kemunculannya pada laga pekan ke-34 Liga 1 2022-2023.

Ernando Ari bermain dalam laga Persebaya vs Dewa United yang berakhir dengan skor 3-0 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Sabtu (15/4/2023) malam.

Tidak ada yang menduga ia akan main pada pertandingan kandang terakhir Persebaya di Liga 1 2022-2023 tersebut.

Sebab, sehari sebelumnya, ia tampil penuh selama 90 menit membela timnas U22 Indonesia melawan Lebanon di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (14/4/2023) malam!

Artinya, Ernando Ari melakoni dua pertandingan dalam kurun waktu 24 jam. Hal itu menjadi yang pertama terjadi dalam sepanjang penyelenggaraan Liga 1 Indonesia.

“Sebenarnya mendadak sekali karena coach Aji baru nge-chat tadi pagi (Sabtu). Dan setelah pertandingan timnas belum ada kabar dari coach Indra Sjafri dari timnas selesai pertandingan. Terus saya tidur dan bangun jam 12,” ujar pemain asal Semarang itu menceritakan.

“Lalu, saya ditelepon, saya kaget liat HP disuruh balik. Saya pesawat jam 3 sore dari Jakarta ke Surabaya mepet sekali, baru buka puasa langsung ke stadion,” kata Ernando.

Ia mengakui itu semua terjadi serba mendadak dan spontan. Ernando tidak punya waktu istirahat yang cukup.

Tapi, semua dijalaninya demi menuntaskan perjalanan Persebaya di Liga 1 dengan happy ending alias akhir yang bahagia.

“Pertama badan kurang fit karena kurang tidur tapi saya juga ingin apa yang disampaikan coach Aji ini, kami mau happy ending,” ucap kiper yang biasa disapa Nando itu.

“Saya main semaksimal mungkin untuk kami bisa happy ending di laga ini,” tutur Ernando lagi.

Sementara itu, Aji Santoso memberikan apresiasi atas dedikasi Ernando Ari.

Ia memang secara khusus meminta izin kepada pelatih timnas Indonesia U22, Indra Sjafri, untuk menggunakan tenaga Ernando pada laga pamungkas Persebaya.

“Iya, memang setelah sahur saya berkomunikasi dengan coach Indra saya minta 2 pemain. Tapi, dia menyampaikan ke saya bahwa Salman (Alfarid) akan dimainkan pada pertandingan kedua lawan Lebanon. Akhirnya saya memutuskan biar Salman di sana,” kata pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.

“Coach Indra sangat dekat sekali dan saya tidak enak kalau saya ambil dua-duanya, akhirnya saya minta Nando,” ujarnya menjelaskan.

Setelah mendapatkan izin, Aji Santoso langsung menghubungi sang kiper dan memintanya segera kembali ke Surabaya.

“Nando jam 12 siang saya telepon 'Kamu di mana? Saya masih di Jakarta, Coach. Edan kamu hari ini main masih di Jakarta',” kata mantan pelatih Persela Lamongan itu menirukan percakapannya dengan Ernando.

“Akhirnya dia pesawat jam 3 sore langsung ke stadion,” tutur Aji Santoso.

Aji Santoso mengucapkan terima kasih atas loyalitas dan dedikasi luar biasa Ernando Ari.

“Terima kasih, Nando. Perjuangan yang sangat luar biasa menunjukkan loyalitas terhadap tim ini,” ujar Aji Santoso menutup.