Bali United Geber Rotasi Usai Gagal Pertahankan Gelar Liga 1

KOMPAS.com – Melihat peluang mempertahankan gelar juara Liga 1 telah tertutup, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, bersikap realistis. Ia banyak melakukan rotasi di susunan starter tim.

Pelatih yang biasa disapa Teco itu mengakui dirinya harus bersikap adil demi karier pemain di masa depan.

Periode akhir kompetisi seperti saat ini dirasa Stefano Cugurra menjadi waktu yang tepat untuk menurunkan sejumlah pemain yang selama ini kurang mendapat kepercayaan.

Teco pun bisa mengukur, pemain mana yang nantinya layak dipertahankan oleh tim berjuluk Serdadu Tridatu.

Di lain sisi, kesempatan bertanding bisa dipakai pemain yang bersangkutan untuk dilirik oleh klub lain.

“Saya lihat dan kemudian pasang pemain di dalam tim ini. Ada beberapa di tim yang tidak banyak bermain dan mendapat pengalaman. Saya pikir membuat hal ini (rotasi pemain) sangat penting buat masa depan mereka,” ujar Teco.

Dalam beberapa laga terakhir, Stefano Cugurra banyak melakukan rotasi pemain, baik mengorbitkan talenta muda ke tim senior, atau memainkan personel tim yang selama ini jarang mentas secara reguler.

Menurutnya, di saat kompetisi sudah mendekati garis finis seperti saat ini, sudah saatnya untuk memikirkan rencana musim depan.

Termasuk, melihat siapa saja pemain yang layak dipertahankan dan juga yang akan dilepas ke klub lain.

“Saya pikir di dalam tim, kami melihat ada proses untuk pemain tahun depan,” kata Teco.

Bisa dibilang, Liga 1 2022-2023 menjadi musim yang kurang baik bagi Bali United.

Serdadu Tridatu gagal mempertahankan gelar juara kasta tertinggi sepak bola Indonesia yang mereka raih dalam dua musim terakhir.

Bahkan, untuk bersaing memperebutkan posisi empat besar, Fadil Sausu dkk. juga kesulitan. Mereka kini masih berada di posisi ke-6 dengan 48 poin.

Bali United berjarak 21 poin dengan kandidat juara Liga 1 2022-2023, PSM Makassar.

Serdadu Tridatu kini coba terus memburu tim yang berada di posisi keempat, Borneo FC, yang memiliki 50 poin.