Sederhana tapi Mujarab, Resep Penampilan Impresif Yance Sayuri sampai Menembus Timnas

KOMPAS.com - Pemain PSM Makassar Yance Sayuri termasuk pemain yang menunjukkan perkembangkan pesat di Liga 1 2022-2023 ini.

Ia menjelma menjadi pemain langka dengan jangkauan permainan yang sangat luas. Yance pun menguasai teknik menyerang dan bertahan yang baik.

Hampir semua posisi dilahap, mulai dari bek tengah, bek sayap (kiri), gelandang tengah, gelandang sayap kiri sampai winger kiri.

Penampilan impresifnya pun berhasil mencuri perhatian pelatih Shin Tae-yong. Alhasil, pemain 25 tahun ini untuk pertama kalinya mendapatkan panggilan membela Timnas Indonesia.

Ia diundang menjadi bagian Timnas Indonesia pada FIFA Match Day melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023.

Yance Sayuri mengungkapkan kemampuan tersebut didapatkan berkat satu motivasi, yakni totalitas membayar kepercayaan yang diberikan pelatih.

Ia tidak tidak keberatan dipasang di posisi manapun dengan tugas apapun. Selama kesempatan bermain itu datang, ia akan mengerahkan semua yang dimiliki.

“Performa musim lalu semua kembali pada pelatih. Intinya saya dipasang di posisi mana saya siap kecuali kiper,” ujar pemain kelahiran 22 September 1997 itu.

“Kalau posisi mana tergantung pelatih, di posisi ini pasti pelatih tahu. Saya sebagai pemain selalu siap,” tegasnya.

Saudara kembar Yakob Sayuri tersebut berperan penting dalam kemenangan PSM atas Bhayangkara FC dengan skor akhir 3-1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Jumat (17/3/2023).

Ia berhasil membuat satu assist untuk gol pembuka PSM yang dicetak Ananda Raehan Alief.

Sejauh ini Yance Sayuri tampil reguler. Ia terlibat dalam 28 pertandingan Juku Eja dan menghasilkan empat gol dan tiga assist.

Satu gol dicetak sebagai gelandang tengah, tiga gol lainnya dicetak saat bertugas sebagai winger kiri.

Sementara itu tiga assist dilakukan dengan posisi yang berbeda, yakni bek tengah, bek sayap kiri dan gelandang sayap kiri.

Dari segi defence, ia tak kalah impresif karena mencatatkan 46 tackles bersih, 72 intersep dan 26 clearances.

Kedisiplinan permainan pun sangat tinggi. Terbukti, Yance hanya mengoleksi satu kartu kuning dari total laga yang dimainkan bersama PSM.

Masa-masa sulit sebagai penghangat bangku cadangan selalu mendorongnya bekerja lebih keras. Itu membuatnya tak segan mencoba dan melakukan hal-hal baru di luar zona nyamannya.

“Putaran kedua saya disuruh di depan dan saya betul-betul mau bekerja keras karena kepercayaan dari coach tidak akan saya sia-siakan. Kalau tidak sekarang kapan lagi,” tegas pemain bernomor punggung 11.

“Musim lalu saya tidak dapat banyak bermain dan sekarang saya dapat kesempatan dan saya gunakan dengan baik dan sampai dipanggil timnas,” tambahnya.

Tak lupa Yance Sayuri berterima kasih kepada sosok Bernardo Tavares yang sudah memberikan kepercayaan.

Menurutnya, penampilan apik bersama PSM sampai pemanggilan Timnas tidak akan bisa terwujud tanpa kepercayaan pelatih asal Portugal itu.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pelatih dan staf pelatih dan semua yang telah mendukung dan memberi kepercayaan untuk bermain. Akhirnya dipanggil di timnas dan semoga lebih baik dari di klub lagi,” pungkasnya.