Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terjerat Kasus Suap Wasit, Barcelona Terancam Tak Ikut Liga Champions

KOMPAS.com - Barcelona terancam tidak bisa berkompetisi di Liga Champions setelah klub didakwa kasus korupsi terkait pembayaran ke Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol (CTA) periode 1994-2008 Jose Maria Enriquez Negreira

Dikutip dari BBC, Sabtu (11/3/2023), terungkap bulan lalu bahwa Barcelona membayar 8,4 juta euro (sekitar Rp 138 miliar) kepada Negreira.

Rinciannya, 1,4 juta euro disetorkan ke perusahaan milik Negreira, DASNIL. Tujuh juta euro sisanya masuk ke rekening pribadi Negreira.

Transaksi itu terjadi dalam rentang waktu 2001 sampai 2018 dan berhenti setelah Negreira tak menjabat di CTA.

Otoritas menyebut pembayaran tersebut dilakukan sebagai bagian kerja sama Barcelona dengan pihak Negreira untuk kepentingan pertandingan.

Barcelona diduga melakukan suap agar menerima tindakan yang menguntungkan mereka.

Kasus ini juga menyeret dua mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu (2014-2020) dan Sandro Rosell (2010-2014).

"FC Barcelona memperoleh dan mempertahankan perjanjian lisan yang sangat rahasia dengan Jose Maria Enriquez Negreira," pernyataan pihak kejaksaan Spanyol.

"Dengan imbalan uang Enriquez Negreira melakukan tindakan untuk menguntungkan Barcelona melalui wasit," imbuh pernyataan tersebut.

Barcelona sebelumnya tidak membantah bahwa mereka telah menyetor sejumlah uang kepada pihak Negreira.

Namun, Barcelona menegaskan bahwa pembayaran itu sebatas kepentingan bisnis sebagai partner konsultan dan mereka merasa hal itu adalah legal.

Di sisi lain, pihak Negreira menyatakan bahwa Barcelona tidak pernah mendapat perlakuan istimewa dari komite wasit Spanyol dan pembayaran ini merupakan imbalan untuk pekerjaan sebagai penasehat.

Potensi hukuman Barcelona

Dikutip dari The Athletic, hukuman penjara empat tahun bisa dijatuhkan kepada pihak yang terlibat kasus ini.

Lalu, untuk lembaga, dalam hal ini Barcelona, bisa didiskualifikasi dari kompetisi dan didenda sesua hukum yang berlaku.

Namun Presiden LaLiga Javier Tebas telah mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menjatuhi sanksi dalam lingkup domestik kepada Barca karena kasus itu sudah melewati batas tiga tahun.

"Barcelona tidak dapat dijatuhi sanksi secara sportif. Lima tahun telah berlalu dan periode pemberian jenis sanksi ini berakhir setelah tiga tahun," ujar Tebas kepada Marca pada Februari lalu.

Kendati demikian, ada regulasi yang memungkinkan Barcelona dijatuhi sanksi pada level kontinental.

Menurut Pasal 4.02 dalam aturan UEFA, organisasi sepak bola tertinggi Eropa berwenang membatalkan partisipasi klub dalam kompetisi yang mereka jalankan.

Hal itu berlaku jika sebuah klub sudah terbukti terlibat dalam kegiatan mengatur atau memengaruhi pertandingan di tingkat nasional.

Artinya, ada kemungkinan Barcelona mendapat larangan bermain di kompetisi antarklub Eropa, seperti Liga Champions atau Liga Europa.

https://bola.kompas.com/read/2023/03/11/13000008/terjerat-kasus-suap-wasit-barcelona-terancam-tak-ikut-liga-champions

Terkini Lainnya

Marc Klok, Kolektor Trofi Bergengsi di Sepak Bola Indonesia

Marc Klok, Kolektor Trofi Bergengsi di Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Ukraina di Toulon Cup 2024 Hari Ini

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Ukraina di Toulon Cup 2024 Hari Ini

Timnas Indonesia
Gareth Southgate Putar Otak Tetapkan 26 Pemain untuk Euro 2024

Gareth Southgate Putar Otak Tetapkan 26 Pemain untuk Euro 2024

Internasional
Kata Huistra Usai Borneo FC Gagal Juara Championship Series Liga 1

Kata Huistra Usai Borneo FC Gagal Juara Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Daftar 21 Atlet Indonesia yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Nurul Akmal

Daftar 21 Atlet Indonesia yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Nurul Akmal

Sports
Kata Ronaldo Usai Pecah Rekor Gol Terbanyak di Liga Arab Saudi

Kata Ronaldo Usai Pecah Rekor Gol Terbanyak di Liga Arab Saudi

Liga Inggris
Jadwal Indonesia Open 2024, Dua Laga Sesama Wakil Merah Putih

Jadwal Indonesia Open 2024, Dua Laga Sesama Wakil Merah Putih

Badminton
Pemain dengan Gelar Juara Terbanyak di Persib: Igbonefo, Jupe, lalu...

Pemain dengan Gelar Juara Terbanyak di Persib: Igbonefo, Jupe, lalu...

Liga Indonesia
Inggris Bekuk Bosnia-Herzegovina, Southgate Puji Alexander-Arnold dan Palmer

Inggris Bekuk Bosnia-Herzegovina, Southgate Puji Alexander-Arnold dan Palmer

Internasional
Kylian Mbappe Resmi ke Real Madrid, Mimpi Jadi Kenyataan

Kylian Mbappe Resmi ke Real Madrid, Mimpi Jadi Kenyataan

Liga Spanyol
Hasil Inggris Vs Bosnia-Herzegovina, The Three Lions Menang 3-0

Hasil Inggris Vs Bosnia-Herzegovina, The Three Lions Menang 3-0

Internasional
Jorge Martin Gabung Aprilia, Marquez Mendekat ke Ducati untuk MotoGP 2025

Jorge Martin Gabung Aprilia, Marquez Mendekat ke Ducati untuk MotoGP 2025

Motogp
Chelsea Resmi Umumkan Enzo Maresca sebagai Pelatih

Chelsea Resmi Umumkan Enzo Maresca sebagai Pelatih

Liga Inggris
Proses Naturalisasi Calvin Verdonk-Jens Raven Disetujui DPR RI

Proses Naturalisasi Calvin Verdonk-Jens Raven Disetujui DPR RI

Timnas Indonesia
Qarrar Firhand Finis Ke-13 Usai Lewati 12 Pebalap di Champions of the Future

Qarrar Firhand Finis Ke-13 Usai Lewati 12 Pebalap di Champions of the Future

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke